Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya Apakah Akan Kembali ke Dunia Politik, Jawaban Ahok...

Kompas.com - 25/10/2017, 09:50 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ignatius Haryanto, satu dari sepuluh penulis buku "Kami Ahok" yang mengunjungi Basuki Tjahaja Purnama di rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, menanyakan langsung kepada pria yang akrab disapa Ahok itu tentang minat kembali ke dunia politik.

Kunjungan itu berlangsung pada Selasa (24/10/2017) siang kemarin, di mana pengalaman selama pertemuan itu ditulis oleh Hary di akun Facebook-nya yang diizinkan untuk dipublikasikan oleh Kompas.com.

"Banyak orang pada nanya ke gua, apa nanti gua akan balik ke politik lagi apa enggak? Gua susah kalau jawab pertanyaan begitu. Biasanya yang nanya gitu, gua kasih cerita soal Sun Tzhu," demikian ucapan Ahok yang ditulis oleh Hary.

Baca juga : Agus Yudhoyono ke Mako Brimob untuk Ucapkan Terima Kasih kepada Ahok

Saat itu, Ahok menceritakan kisah dari tokoh bernama Sun Tzhu, seorang jenderal dari Cina sekaligus ahli strategi militer dan filsuf pada masa Cina kuno. Kala itu, ada seorang bangsawan yang bertanya kepada Sun Thzu, apakah dia perlu mengabdi kepada negara.

Baca juga : Ahok: Gua Ini Sudah Kayak Batman Returns

"Sun Tzhu hanya menjawab, hasrat itu harusnya datang dari hasrat untuk mengabdi bagi negara, pada pemerintah," sebut Ahok dalam tulisan Hary.

Setelah menjelaskan hal itu, Ahok menutup pertemuan tersebut dengan menyinggung sedikit mengenai integritas. Ucapan Ahok soal itu tidak dijelaskan lebih lanjut karena petugas jaga telah mengingatkan waktu kunjungan sudah melewati batas yang seharusnya.

Baca juga : Cerita Penulis Buku yang Temui Ahok di Tahanan

"Dan ia menutup pembicaraan tadi dengan kalimat begini: 'Integritas itu bisa dibuang, tapi tak bisa dicuri...' Kalimat bersayap ini entah kepada siapa ia tujukan," tulis Hary.

Pertemuan itu berlangsung dari pukul 13.10 hingga 13.50 WIB. Selain membicarakan tentang buku, Ahok turut berbagi pengalamannya selama di tahanan yang diisi dengan berolah raga, menulis, hingga belajar Bahasa Mandarin.

Kompas TV Djarot mengaku ingin bertemu Ahok, karena telah lama tak bertemu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com