JAKARTA, KOMPAS.com - Sistem satu arah sudah diberlakukan di sepanjang Jalan Melawai Raya sejak Senin (24/10/2017). Namun sepertinya banyak pengendara yang belum menyadari pengaturan baru ini.
Pantauan Kompas.com di lampu merah Menara Sentraya pada Selasa siang, banyak kendaraan pribadi khususnya mobil yang menerabas dari arah Mabes Polri.
Mobil diketahui kerap melawan arah sekitar 20 meter, sekedar untuk berbelok ke Jalan Iskandarsyah II.
Padahal, dari dulu sebelum sistem satu arah diberlakukan, yang boleh melintas melawan arah, hanya kendaraan umum Kopaja dan Metro Mini. Di atas persimpang jalan itu, sudah ada rambu strip, tanda dilarang masuk atau diarang lewat.
Kopaja dan Metro Mini justru sudah tidak terlihat sama sekali di Jalan Melawai Raya.
Baca juga : Sistem Satu Arah di Jalan Melawai Raya Mulai Diberlakukan
Belum sadarnya masyarakat terhadap sistem satu arah ini juga tercermin dari kendaraan yang melintas dari Melawai ke Jalan Iskandarsyah Raya. Mobil dan motor hanya mengambil lajur paling kiri dan tengah. Lajur paling kanan yang tadinya disisakan untuk Kopaja dan Metro Mini tetap dikosongkan.
Agus Mukti, salah seorang pengendara ojek online yang melintas mengaku sudah tahu sistem satu arah sudah berlaku. Kendati demikian ia tetap tak berani mengambil lajur sebelah lantaran masih banyak kendaraan pribadi yang tak patuh dan melawan arah.
"Saya tadi sudah kasih tahu pas lampu merah, mobil banyak ke arah sini, udah kasih tanda jangan lewat, eh tetap belok mereka, malah saya diklakson disuruh minggir," ujarnya.
Baca juga : Selama Perhelatan Asian Games 2018, Jalan Melawai Jadi Satu Arah
Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan Edy Sufaat mengakui dalam tahap uji coba ini, pihaknya masih membiasakan pengendara untuk tidak melintas.
"Ya karena sedang uji coba, petugas sedang meluncur ke lokasi untuk mengarahkan," ujarnya.
Rencananya, spanduk pemberlakuan satu arah akan dipasang kembali di titik rawan seperti persimpangan Menara Sentraya itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.