Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Terima Salinan Putusan MA, Seorang Warga Penggugat MRT Ogah Bangunan Dibongkar

Kompas.com - 25/10/2017, 18:13 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wienarsih Waluyo, salah satu warga Jalan Fatmawati yang menggugat ganti rugi untuk proyek mass rapid transit (MRT), berang ketika ditanya tanggapannya soal permintaan pembongkaran lahan setelah gugatannya diputuskan Mahakamah Agung.

"Ya enggak bisa begitu lah. Apa-apaan. Kami belum terima apapun, kok sudah suruh bongkar saja, " kata Wienarsih ketika dihubungi, Rabu (25/10/2017).

Wienarsih mengaku hingga hari ini, ia belum menerima salinan putusan yang memenangkan Pemprov DKI Jakarta itu. Ia pun belum menerima surat permintaan dari Pemerintah untuk membongkar lahannya. Ia menolak lahannya dibongkar

"Selama tidak ada bukti hitam di atas putih, ya kami akan bertahan," ujarnya.

Baca juga : Menang Perkara Ganti Rugi, DKI Segera Eksekusi Lahan MRT di Fatmawati

Sementara itu, Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi tetap meminta seluruh penggugat lahan untuk proyek MRT, untuk ikut membongkar sendiri bangunan mereka yang terkena proyek. Tri memberi waktu empat hari ke depan mulai Rabu (25/10/2017).

"Selama empat hari ini saya minta tolong dibongkar, kalau tidak, Senin, saya yang akan bongkar sendiri," kata Tri ditemui di Jakarta Selatan, Rabu siang.

Tri mengatakan seharusnya dengan adanya pernyataan dari Mahkamah Agung bahwa Pemprov DKI diputuskan menang dalam gugatan ini, warga memiliki kesadaran diri untuk membongkar bangunannya. Pihaknya siap membantu jika keenam warga itu meminta.

"Kalau butuh tenaga Satpol PP dan alat-alat, kami akan kerahkan," ujar Tri.

Baca juga : Wali Kota Jaksel: Mahesh Sudah Bongkar Bangunannya Dibantu PT MRT

Di antara enam penggugat, baru Mahesh Lalmalani selaku pemilik Toko Serba Indah yang membongkar lahannya. Ia luluh setelah didatangi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beberapa waktu lalu.

Kompas TV Tidak sepakat ganti rugi, Mahesh Lalmalani menggugat pelaksana proyek MRT senilai RP 1 Miliar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang



Terkini Lainnya

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com