Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Berencana Bawa Pemenang Sayembara Pantofel ke Italia

Kompas.com - 25/10/2017, 19:52 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memberi arahan kepada salah satu stafnya untuk segera melaksanakan sayembara sepatu pantofel. Sandiaga akan memberikan waktu satu bulan kepada pengusaha UKM untuk membuat desain sepatu pantofel yang cocok dengannya.

Hadiah bagi pemenangnya tidak tanggung-tanggung. Sandiaga berniat membawa mereka ke Italia.

"Mungkin hadiahnya pelatihan atau kita bawa ke Italia belajar sepatu karena the best shoes ini masih Italia," ujar Sandiaga di Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta Selatan, Rabu (25/10/2017).

Sandiaga mengatakan pengrajin sepatu paling baik saat ini masih dipegang oleh pengrajin Italia. Bahkan, sepatu terbaik bukan yang dibuat dengan mesin melainkan jahitan tangan.

Baca juga : Cari Pantofel Nyaman untuk Blusukan, Sandiaga Akan Buat Sayembara

Kompas.com kembali memastikan kepada Sandiaga mengenai niatnya membawa pemenang sayembara ke Italia.

"Saya pikir paling bagus ya itu," kata Sandiaga.

Saat ini, Sandiaga masih menggunakan sepatu pantofel hitam. Sandiaga yakin sepatunya tak akan bertahan lama beberapa bulan lagi. Dia membutuhkan sepatu pantofel baru sehingga tidak melanggar pergub, tetapi cocok dengan aktivitasnya sehari-hari.

Sebelumnya Sandi juga menjelaskan bahwa mobilitasnya sebagai wakil gubernur cukup tinggi. Oleh karena itu, dia membutuhkan pantofel yang nyaman untuk mendukung aktivitasnya.

"Yang terbaik akan saya pakai untuk beraktivitas. Modelnya pantofel, tapi bisa dipakai lari, bisa dipakai blusukan, bisa dipakai turun ke mana-mana, masuk lumpur-lumpur juga," kata Sandi.

Baca juga : Sayembara Pantofel Sandiaga Akan Dibantu Dinas KUMKMP DKI hingga OK OCE

Kompas TV Wagub DKI Sandiaga Uni berencana berlari ke kantor sekali seminggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com