Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produk UKM dari Kepala hingga Kaki Sandiaga

Kompas.com - 26/10/2017, 07:20 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Jika diperhatikan dari kepala hingga kaki, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengenakan beberapa aksesori. Salah satu yang paling baru adalah kacamata.

Sandiaga mengganti kacamata yang tadinya memiliki frame seperti huruf "D" berwarna hitam, menjadi kacamata dengan jenis frame avitor atau lebih bulat. Ternyata, kacamata baru Sandiaga bukan kacamata merk internasional. Dia mengenakan kacamata yang merupakan produk usaha kecil menengah (UKM) lokal, yaitu Saturdays.id.

"UKM juga nih, saturdays.id di instagramnya. Jadi Saturdays namanya, bisa beli online dan ada beberapa model. Punya saya kemarin patah," ujar Sandiaga.

Sandiaga mengaku selalu berusaha menggunakan produk UKM untuk menunjang penampilannya. Selain kacamata, produk UKM yang sering dia gunakan sejak jadi wakil gubernur adalah sepatu lari. Sepatu lari Sandiaga sempat menarik perhatian karena digunakan ketika Sandi berseragam dinas. Sepatu lari itu dinilai tidak sesuai dengan aturan berseragam dalam pergub.

Sepatu lari Sandiaga itu juga buatan UKM. Sepatu tersebut merk 910 buatan PT Sukses Sembilan Sepuluh yang merupakan binaan One Kecamatan One Center for Entrepreneurship (OK OCE). Sepatu yang digunakan Sandiaga merupakan edisi khusus yang dilengkapi dengan tulisan namanya, "SandiUno".

"Kita kan harus mendukung produk lokal," kata dia.

Baca juga : Sandiaga: Boleh Pasang Spanduk, tetapi Enggak Perlu Ada Foto Saya...

Sandiaga juga selalu mengenakan gelang kecil berwarna merah di tangan kanannya. Khusus gelang tersebut, Sandi bilang gelang merah itu bagian dari kampanye untuk mendukung perlindungan terhadap perempuan dan anak. Di gelang itu ada tulisan "Saya Sahabat Anak".

Sandiaga kini sedang mencari sepatu pantofel buatan pengusaha UKM yang cocok untuk dia. Syaratnya, sepatu pantofel itu harus sesuai dengan pergub, tetapi kuat untuk dibawa blusukan. Sandiaga sempat menggoda temannya yang mengenakan sepatu dengan merk mahal.

"Sepatu saya sudah hampir jebol, tapi saya enggak mau juga yang kaya gitu karena itu terlalu borjuis dan tidak UKM sekali, tidak OK OCE," kata Sandi.

Cari gaya yang pas

Sejak hari pertama menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga bereksperimen mencari-cari gaya yang pas untuknya. Baik dari seragam dinas, sepatu, hingga aksesori yang dia gunakan setiap hari.

"Karena ini kan suasana baru. Saya ingin juga disesuaikan dengann gaya pakaian yang pas," kata Sandi.

Sambil menunggu pemenang sayembara sepatu pantofelnya, Sandi kini mengenakan sepatu pantofel biasa. Untuk baju seragam, dia memutuskan untuk mengenakannya dengan cara dikeluarkan dari celana.

"Ini tidak melanggar loh, aturannya setelah saya periksa ternyata (baju) boleh dimasukan atau dikeluarkan," kata Sandi.

Baca juga : Dinas KUMKMP Akan Temui Sandi Bahas Teknis Sayembara Sepatu Pantofel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com