Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Driver Taksi Online Tolak Nyalakan AC karena Tarif Promo

Kompas.com - 26/10/2017, 16:15 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Video pengemudi sopir taksi online yang menolak permintaan penumpangnya untuk menyalakan air conditioner (AC) di mobil yang ditumpanginya viral di media sosial.

Dalam video tersebut, sang sopir beralasan tak mau menyalakan AC di mobilnya karena penumpangnya menggunakan layanan promo GrabCar.

Sopir mengaku tak mendapat bayaran jika penumpangnya menggunakan layanan promo.

Mendengar jawaban sang sopir, penumpang sempat berang. Sebab, walaupun pakai promo, sang penumpang tetap membayar kepada pihak Grab.

Meski telah mendengar penjelasan penumpangnya, sang sopir tetap bergeming. Dia malah memberi penumpangnya dengan kipas manual agar tak kegerahan.

Melihat kelakuan sang sopir, penumpang mengancam akan melaporkan perbuatan itu ke pihak Grab. Namun, sang sopir malah menantang penumpangnya untuk membuat laporan tersebut.

Menanggapi beredarnya video tersebut, Marketing Director Grab Indonesia Mediko Azwar mengatakan, pihaknya telah menerima informasi keluhan pelanggan GrabCar yang beredar di media sosial pada 25 Oktober 2017 itu.

Saat ini, Grab masih melakukan investigasi menyeluruh dan akan melakukan tindakan yang diperlukan untuk menyelesaikan keluhan tersebut.

"Kami juga menindaklanjuti keluhan tersebut dengan pelanggan untuk menginformasikan langkah-langkah yang diambil, termasuk di antaranya menyelidiki apakah keluhan tersebut benar berasal dari pelanggan Grab atau dari akun media sosial yang anonimus/akun bohong," ujar Mediko melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Kamis (26/10/2017).

"Indikasi terhadap adanya kampanye negatif terhadap Grab juga akan kami tindaklanjuti dengan melaporkan hal tersebut ke pihak yang berwajib," ujarnya.

Mediko menambahkan, Grab tidak segan-segan mengambil tindakan tegas termasuk penangguhan sementara atau pemutusan hubungan kemitraan bagi pengemudi yang telah terbukti melakukan kesalahan dan menghapusnya secara permanen dari platform mereka.

"Kami memiliki kebijakan zero-tolerance untuk tindak kejahatan dan kesalahan yang serius oleh mitra pengemudi. Hal ini berlaku pula bagi para penumpang kami," kata Mediko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com