Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tunggu Pemilik Pabrik Mercon yang Meledak Kembali dari Malaysia

Kompas.com - 26/10/2017, 19:32 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi bakal memeriksa pemilik pabrik mercon yang meledak di Kosambi, Kabupaten Tangerang, Kamis (26/10/2017) pagi. Pemilik pabrik tersebut bernama Indra Liyono (40) warga Kalideres, Jakarta Barat.

"Ya sebetulnya kalau dia sudah kembali, kita akan lakukan klarifikasi terkait usahanya dan kegiatan pembuatan kembang api," ujar Kapolres Tangerang Kota Kombes Harry Kurniawan saat dikonfirmasi, Kamis malam.

Harry menjelaskan, saat ini pemilik pabrik tersebut tengah berada di Malaysia. Pihak kepolisian telah menghubungi pemilik pabrik dan dia mengatakan akan segera kembali ke Indonesia.

Menurut Harry, pihaknya akan menggali keterangan soal standar keamanan di pabrik tersebut.

"Yang paling utama akan dilihat penyebab terjadinya kebakaran itu, apakah dia punya safety dalam kegiatan selama berlangsungnya pekerjaan karyawan, kami juga akan mintai keterangan terkait pembuatan kembang api," kata Harry.

Baca juga : Trauma Korban Ledakan Pabrik Mercon yang Berebut Selamatkan Diri

Personel Kepolisian Polda Metro Jaya mengevakuasi jenazah korban kebakaran pabrik kembang api di Kosambi, Tangerang, Banten, Kamis (26/10/2017). Kebakaran yang diduga akibat dari ledakan salah satu tempat pembuatan kembang api yang baru beroperasi dua bulan ini menewaskan setidaknya 47 orang karyawan dan puluhan lainnya terluka bakar.ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL Personel Kepolisian Polda Metro Jaya mengevakuasi jenazah korban kebakaran pabrik kembang api di Kosambi, Tangerang, Banten, Kamis (26/10/2017). Kebakaran yang diduga akibat dari ledakan salah satu tempat pembuatan kembang api yang baru beroperasi dua bulan ini menewaskan setidaknya 47 orang karyawan dan puluhan lainnya terluka bakar.
Pabrik mercon milik PT Panca Buana ini meledak pada pukul 09.00 tadi. Pihak pemadam baru tiba pukul 10.30 dengan sebelas mobil pemadam.

Saat itu, kondisi gerbang terkunci. Untungnya, warga setempat sempat membobol tembok gudang untuk menyelamatkan para karyawan yang terjebak di dalam. Api berhasil dipadamkan pada pukul 12.00 WIB.

Berdasarkan data sementara ada 103 pekerja yang berada dalam pabrik tersebut. 47 di antaranya ditemukan tewas, sementara 46 orang lainnya mengalami luka-luka.

Polisi masih menyisir lokasi untuk mencari korban lain yang mungkin masih tertinggal di dalam pabrik.

Baca juga : Pemilik Pabrik Mercon yang Meledak Sedang di Malaysia

Kompas TV Pihak kepolisian menyebut bila sebanyak 10 orang masih dicari dalam ledakan gudang petasan yang terjadi di kawasan Kosambi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Megapolitan
Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Megapolitan
Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Megapolitan
9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

Megapolitan
Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Megapolitan
Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Kembangkan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Kembangkan "Food Estate" di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Megapolitan
Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Megapolitan
Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com