Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Anies dan Warga Bukit Duri Kini Bertemu di Balai Kota

Kompas.com - 27/10/2017, 09:44 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disambut kehadiran warga Bukit Duri, Jakarta Selatan begitu tiba di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Merdeka Selatan, Jumat (27/10/2017). Begitu turun dari mobil, Anies yang ketika itu mengenakan batik berwarna hijau langsung menyalami mereka.

"Wah ini warga Bukit Duri," kata Anies.

"Masih ingat enggak Pak?" kata warga.

"Masih. Alhamdulillah," kata Anies.

Kuasa hukum warga Bukit Duri, Vera Wenny Soemarwi, mengucapkan terima kasih kepada Anies karena tidak mengambil langkah banding setelah Pemprov DKI kalah dalam gugatan class action di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Vera lalu mengingatkan Anies soal langkah yang harus diambil setelah kemenangan warga Bukit Duri itu.

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusata mengabulkan gugatan class action yang diajukan warga Bukit Duri terkait penertiban yang dilakukan Pemprov DKI pada 28 September 2016.

Baca juga : Warga Bukit Duri Menang, Anies Tegaskan Pemprov Tidak Banding

"Saya kuasa hukum warga Bukit Duri. Saya berterima kasih Bapak tidak banding dan tujuan kami ke sini itu untuk berembuk. Ini wujud dari program Bapak pertama kali bahwa kedaulatan ada di tangan rakyat. Kita berembuk apakah Bapak punya waktu?" tanya Vera.

Wajah kini normalisasi Sungai Ciliwung di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (26/10/2017). Warga Bukit Duri yang mengajukan gugatan class action (gugatan yang diajukan seseorang atau sekelompok kecil orang atas nama sebuah kelompok besar) telah dimenangkan majelis hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu (24/10/2017). Mereka berhak untuk menerima ganti rugi setidaknya Rp 18,6 miliar. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMOKOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Wajah kini normalisasi Sungai Ciliwung di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (26/10/2017). Warga Bukit Duri yang mengajukan gugatan class action (gugatan yang diajukan seseorang atau sekelompok kecil orang atas nama sebuah kelompok besar) telah dimenangkan majelis hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu (24/10/2017). Mereka berhak untuk menerima ganti rugi setidaknya Rp 18,6 miliar. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO
Anies mengatakan dia sebenarnya sudah merencanakan pertemuan dengan warga Bukit Duri pekan depan. Pada pertemuan itu, Anies ingin berdiskusi dengan warga mengenai penataan kawasan Bukit Duri. Termasuk mengenai janji membuat kampung susun untuk warga.

"Bahkan saya sudah ketemu dengan BPN bicarakan konsolidasi tanah di situ supaya bisa dimanfaatkan. Nanti kita bicarakan," kata Anies.

"Warga berterima kasih sekali karena itikad baik Bapak mulai bekerja sama dalam proses bagaimana menata Jakarta yang berkeadilan. Kita support benar akhirnya warga yang selama ini terpinggirkan jadi utama di pemerintahan Bapak," kata Vera.

"Harus, yang nomor satu itu warga," kata Anies.

Obrolan Anies dan warga Bukit Duri tidak berlangsung lama, hanya sekitar 10 menit. Namun suasana yang dibangun tampak akrab.

Anies sebagai bagian dari Pemprov DKI Jakarta yang kalah dalam pengadilan tampak ikut bersuka cita dengan warga Bukit Duri yang menang.

Anies beberapa kali mendatangi kawasan Bukit Duri selama masa kampanye Pilkada DKI 2017. Anies bahkan membuat kontrak politik dengan warga di sana.

Baca juga : Datang ke Bukit Duri, Anies Diberi Kontrak Politik oleh Warga

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com