Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mandor Pabrik Mercon Tewas Bersama Istri dan 18 Tetangganya

Kompas.com - 27/10/2017, 18:27 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com - Sebanyak 29 warga Gang Pipa, RW 15 Desa Belimbing, Kosambi, Tangerang, menjadi korban kebakaran pabrik mercon yang terletak tidak jauh dari rumah mereka. Ketua RW 15 Tamsir mengungkapkan, warganya itu baru bekerja di pabrik selama dua bulan hingga kebakaran terjadi dan menewaskan sebagian di antaranya.

"Ada 20 yang meninggal, empat dirawat, lima masih belum ada kabarnya," kata Tamsir ketika ditemui di rumahnya, Jumat (27/10/2017).

Mereka awalnya bekerja karena diajak seorang warga, Sutisna alias Merem, yang merupakan mandor di pabrik tersebut. Ketika kebakaran terjadi, Sutisna sedang mengawasi tetangganya yang bekerja sebagai karyawan. Istri Sutisna yang bernama Rohini juga bekerja di pabrik itu.

"Pas mereka kerja, anaknya dua orang enggak ikut, selamat," ujar Tamsir.

Baca juga : Korban Tewas Mercon yang Teridentifikasi Diserahkan ke Keluarga Malam Ini


Setelah kebakaran terjadi pada Kamis (26/10/2017), Tamsir langsung membuat manifes. Ia mendata satu per satu warganya yang bekerja di pabrik mercon itu. Kata Tamsir, ada di antara warganya yang bekerja di pabrik mercon masih berusia di bawah umur.

"Ada juga sih yang usianya 15 sampai 17 tahun," kata Tamsir.

Tamsir mengaku saat pabrik baru didirikan beberapa bulan lalu, ia masuk ke dalam untuk mengantarkan pasir. Saat itu belum banyak pekerja.

"Di dalam itu pasir diayak jadi mercon. Jadi kembang api yang kawat sama petasan banting," kata Tamsir.

Tamsir mengaku saat ini belum mendapat bantuan dari Desa untuk warga yang dirawat di rumah sakit. Secara swadaya, ia dan warga lainnya mengoordinasikan agar keluarga korban dikabari, dan dibawa ke RS Polri untuk didata.

Berdasarkan pendataan Tamsir, berikut nama warga Gang Pipa yang tewas akibat ledakan di pabrik mercon: Owir, Subaika, Halima, Rama, Neli, Ana, Alma, Rohini, Sutisna (mandor), Robiya, Diyanah, Sugiyati, Santi, Rohima, Putri, Omah, Maryati, Marwati, Pariya, dan Juliyana.

Sementara warga yang belum diketahui keberadaannya adalah Neri, Yusli, Limi, Diman, Cinta.

Adapun warga yang selamat dan dirawat di rumah sakit yakni, Umam, Dehni, Ajiz, dan Anggi.

Kompas TV Kebakaran terjadi di gudang mercon di kawasan Kosambi, Kota Tangerang, Kamis (26/10/2017) pagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com