Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Surnah Korban Ledakan Pabrik Mercon Akan Dimakamkan Besok

Kompas.com - 27/10/2017, 21:19 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pihak Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati menyerahkan jenazah Surnah (14), korban tewas akibat ledakan pabrik mercon di Kosambi, Tangerang, yang terjadi Kamis (26/10/2017) kemarin.

Ketua Tim Disaster Victims Identification (DIV) Kombes Pramujoko menyerahkan sertifikat kematian Surnah kepada Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono yang mewakili Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis.

"Saya mewakili Kapolda Metro Jaya menyerahkan jenazah ini. Kami mengucapkan turut berduka cita, malam ini kami serahkan jenazah putri ibu ke ibu dan akan diantarkan pihak kepolisian sampai ke rumah ibu," kata Argo, di RS Polri, Jumat (27/10/2017) malam.

Baca juga : Sudah 49 Orang Melapor ke Posko Ledakan Pabrik Mercon di RS Polri

Sementara itu, ibunda Surnah, Tuti, tidak bisa menyembunyikan kesedihannya saat menerima jenazah putrinya itu. Dia lebh banyak diam.

Ketika sudah berada di dalam mobil jenazah, dengan suara lirih, Tuti mengatakan bahwa putrinya akan dimakamkan Sabtu (28/10/2017).

"Dimakamin di daerah situ, dekat rumah (Kosambi) juga. Rencananya besok dimakaminnya," ucap Tuti kepada pewarta.

Tuti menjelaskan, anaknya baru bekerja di pabrik mercon milik PT Panca Buana Cahaya Sukses selama sebulan dan bekerja untuk mengemas kembang api.

Surnah merupakan jenazah pertama korban ledakan pabrik mercon yang bisa diidentifikasi.

"Kami bersyukur hari ini telah bisa mengidentifikasi seorang korban. Namanya Surnah, kelahiran 8 Mei 2003, warga Kampung Salembaran, Desa Belimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang," ujar Pramujoko.

Identitas Surnah diketahui dari pemeriksaan terhadap kondisi gigi dan rekam medis yang pernah dijalani.

Menurut Pramujoko, jenazah Surnah sudah tak dapat dikenali melalui pemeriksaan sidik jari. Oleh sebab itu, pemeriksaan gigi dan rekam medis menjadi jalan untuk bisa mengidentifikasi gadis 14 tahun tersebut.

Berikut ini video detik-detik penyerahan jenazah Surnah ke pihak keluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com