JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan warga Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara sudah membuat konsep penataan kampungnya. Ia menyebut dalam waktu dekat akan membahas konsep tersebut bersama warga.
"Mereka sudah memiliki konsepnya, kita sudah diskusikan dulu. Nanti kita siapkan duduk sama-sama," ujar Anies di Lapangan IRTI Monas, Jakarta Pusat, Senin (30/10/2017).
Menurut Anies, Kampung Akuarium merupakan salah satu permukiman yang akan diprioritaskan untuk dibenahi selain Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.
Pekan lalu, perwakilan warga Bukit Duri diketahui sudah menemui Anies untuki menyampaikan konsep penataan kampungnya.
Anies mengatakan, pembenahan kampung akan melibatkan Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk memastikan tidak ada pengelolaan tanah secara ilegal.
Baca juga : Harapan Ida dan Yana, Semoga Anies-Sandi Tepati Janji Bangun Kampung Akuarium
Anies menyatakan konsep penataan antara satu kawasan dengan kawasan lainnya mungkin berbeda. Namun ia berjanji seluruhnya akan memperhatikan segi kelayakan hunian.
"(Konsepnya) beda-beda. Kampung Akuarium mungkin ada orientasi wisata, kalau Bukit Duri mungkin berbeda. Tapi arahnya sama. Mereka akan mendapat hunian yang layak," ujar Anies.
Permukiman warga di Kampung Akuarium diketahui digusur bersamaan dengan permukiman warga di Pasar Ikan pada sekitar April 2016. Gubernur DKI saat itu, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama menyatakan saat itu Kampung Akuarium dan Pasar Ikan masuk dalam rencana penataan kawasan Kota Tua.
Baca juga : Lebih Baik Hidup Apa Adanya di Kampung Akuarium, daripada Harus di Rusun
Ia menyatakan penataan kawasan Kota Tua mengacu pada SK Gubernur nomor 34 tahun 2005 yang diterbitkan di era Gubernur Sutiyoso.
Kendati demikian, sampai dengan saat ini, belum ada tanda-tanda akan ada pembangunan penataan kawasan Kota Tua di kedua tempat tersebut.
Di sisi lain, warga yang sebelumnya digusur dan dipindah ke rumah susun kini mulai kembali dan mendirikan tenda sebagai tempat tinggalnya.