JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginginkan penataan pedagang kaki lima (PKL) di Kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, bersifat permanen. Dengan begitu, para PKL tidak akan lagi turun ke jalan.
Menurut Anies, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sudah memiliki beberapa terobosan untuk menata PKL di sana.
"Kami akan cari solusi yang bisa permanen, dan Alhamdulillah, Pak Wagub kemarin sudah diskusikan juga, sudah ada beberapa terobosan menarik. Tapi kan kami enggak cerita rencana ya, nanti kami laporkan kalau sudah eksekusi," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (30/10/2017).
Anies tidak ingin para PKL kembali mengokupasi jalan dan trotoar di sekitar stasiun dan Pasar Tanah Abang setelah ditata. Persoalan PKL Tanah Abang, lanjut Anies, sudah berlangsung bertahun-tahun dan tak kunjung ada solusi permanen.
Baca juga : Sandiaga Minta Waktu untuk Buat Terobosan Mengatur PKL Tanah Abang
Baca juga : Lulung Imbau PKL Tanah Abang Tak Beri Uang Keamanan ke Preman
Senada dengan Anies, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebut, penataan PKL di Tanah Abang tak bisa dieksekusi terburu-buru. Menurut data Jakarta Smart City, ada sekitar 300.000 orang yang lalu lalang di Kawasan Tanah Abang.
Baca juga : Lulung Minta Satpol PP Tak Sita Barang Dagangan PKL Tanah Abang