Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Suasana Pilkada Tegang tapi Tetap Kondusif karena Polisi

Kompas.com - 31/10/2017, 10:06 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada jajaran polisi di Polda Metro Jaya yang telah mengamankan proses Pilkada DKI Jakarta 2017.

Anies mengatakan, polisi berhasil mengamankan proses demokrasi yang menegangkan tersebut.

"Meskipun sering disebut suasananya hangat, tegang, tapi di masyarakat suasana kondusif tetap terjaga, dan itu tidak bisa dilepaskan dari peran Bapak/Ibu (polisi) yang berada di ujung paling depan, ujung tombak di dalam menjamin keamanan DKI Jakarta," ujar Anies di Mapolda Metro Jaya, Selasa (31/10/2017).

Anies mengatakan hal tersebut saat menyampaikan sambutan dalam apel konsolidasi operasi kepolisian kewilayahan mantap praja jaya 2017. Apel tersebut menandai berakhirnya pengamanan Pilkada DKI Jakarta 2017.

Baca juga : Prihatin Fenomena Pilkada DKI, KPU Atur soal Isu SARA dalam Dua Peraturan

Selain atas nama pribadi, Anies juga mewakili Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan warga Ibu Kota untuk memberikan apresiasi kepada polisi yang telah bertugas.

"Anda (polisi) bukan hanya berkorban untuk mengamankan Jakarta, Anda mendapatkan kehormatan untuk mengamankan Jakarta. Kami mengapresiasi semua yang sudah dilakukan. Alhamdulillah Pilkada kemarin berjalan dengan baik dan lancar," kata Anies.

Baca juga : Fahri Hamzah: Anies-Sandi Harus Obati Luka yang Muncul di Pilkada DKI

Pada kesempatan yang sama, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Aziz juga mengucapkan terima kasih kepada jajarannya dan seluruh stakeholders yang turut mengamankan Pilkada DKI Jakarta sehingga berlangsung kondusif.

Dia berpesan kepada anak buahnya untuk tetap menjaga stamina karena akan segera mengamankan Pilkada Jawa Barat 2018 dan Pilpres 2019.

Baca juga : Anies: Kalau Ada yang Masih Ngomongin Pilkada DKI, Suruh Ganti Kalender

"Saya berpesan agar rekan-rekan semuanya bisa menjaga kesehatan, stamina, dan endurance-nya karena itu bagian konsekuensi kita melaksanakan tugas di Polda Metro Jaya," ujar Idham.

Apel tersebut dihadiri jajaran pejabat Polda Metro Jaya, jajaran Pemprov DKI Jakarta, perwakilan dari Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, perwakilan dari Kodam Jaya, dan Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno.

Kompas TV Lantas apa yang seharusnya dilakukan Anies – Sandi?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com