Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Hiburan Resah dengan Perlakuan Pemprov DKI terhadap Alexis

Kompas.com - 31/10/2017, 15:08 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Asosiasi Pengusaha Hiburan Jakarta, Gea Hermansyah, menyatakan pihaknya menerima aduan tentang kekhawatiran masa depan bisnis hiburan di Jakarta menyusul apa yang dialami Hotel dan Griya Pijat Alexis di Jakarta Utara. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak memperpanjang izin operasional Alexis atas dasar dugaan tindak asusila di tempat itu yang didapat dari informasi di media massa.

"Banyak pengusaha yang khawatir pada situasi dan keadaan ini, melihat kondisi Alexis," kata Gea dalam pesan singkat dengan Kompas.com pada Selasa (31/10/2017).

Menurut Gea, pihaknya kini berupaya ekstra untuk meyakinkan para pengusaha hiburan yang meminta jaminan terhadap usahanya. Terlebih, para pengusaha yang selama ini tidak memiliki masalah atau melakukan pelanggaran hukum, seperti halnya Alexis.

Baca juga : Alexis Tutup, Pengusaha Hiburan Kecewa Anies-Sandi Tak Buka Ruang Dialog

"Antara pemerintah dengan pengusaha seharusnya sinergi, kalau kami ada salah, silakan ditegur dan dibina. Karena kami juga investasi usaha membuka lapangan pekerjaan, bayar pajak, dan lain-lain," kata Gea.

Pemprov DKI Jakarta sebelumnya mengklaim telah mengantongi bukti tindak asusila dalam operasional Hotel dan Griya Pijat Alexis. Namun, bukti itu tidak akan dibuka untuk publik.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya juga menolak menjelaskan secara rinci apa alasan pihaknya tidak melanjutkan izin operasional Alexis. Anies hanya menyebut kebijakan tersebut diambil untuk menjunjung tinggi nilai moral di Jakarta.

Baca juga : Hotel dan Gerai Pijat Tutup, 1.000 Karyawan Alexis Dirumahkan

Kompas TV Wacana penutupan Alexis telah bergulir sejak debat Pilgub DKI 2017 lalu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com