Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Janji Jokowi di Blok G Pasar Tanah Abang yang Belum Terwujud....

Kompas.com - 01/11/2017, 07:05 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pedagang di Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat teringat dengan janji Joko Widodo (Jokowi) untuk meramaikan Blok G beberapa tahun yang lalu. Saat itu Jokowi masih menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta.

"Saya ingat betul, kalau enggak salah tahun 2013 itu Pak Jokowi pernah janji mau ubah pintu keluar Stasiun Tanah Abang. Katanya mau dideketin Blok G, eh sekarang malah dibangun jauh di sana hampir daerah Jati Baru," ujar pedagang bernama Aryani ketika ditemui Kompas.com, Senin (30/10.2017).

Penelusuran Kompas.com, tahun 2013 Jokowi memang pernah menyampaikan rencana mengubah arah pintu keluar Stasiun Tanah Abang. Pintu keluar stasiun tersebut akan dipindah ke depan Blok G.

"Dipindah ke sisi pasar agar bisa langsung ke dalam pasar," ujar Jokowi saat blusukan ke Blok G, Minggu (17/11/2013) siang.

Baca juga : Jokowi Jadikan Penertiban Pasar Tanah Abang sebagai Contoh

Saat itu, Jokowi mengatakan, rencana pemindahan pintu keluar stasiun tersebut telah dikomunikasikan dengan PT Kereta Api Indonesia. BUMN itu pun telah setuju. Jokowi memastikan pembangunannya dilakukan pada 2014.

Jokowi berharap, dengan diubahnya pintu keluar stasiun, Blok G, yang merupakan tempat relokasi pedagang kaki lima yang dahulu berjualan di tepi jalan, jadi ramai pembeli. Pedagang pun untung. Kondisi itu yang diharapkan agar jadi contoh penataan lokasi lain.

Meski demikian, seperti dikatakan Aryani, pintu keluar stasiun tak juga dibangun di dekat Blok G pasar.

Pintu masuk Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (30/10/2017).Kompas.com/Sherly Puspita Pintu masuk Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (30/10/2017).

"Makanya itu kalau dilihat di depan stasiun itu kan pedagang ramai banget, sampai tumpah-tumpah ke trotoar. Yang beli banyak kan, kalau di sini, mati suri," ucapnya.

Eskalator dan jembatan baru

Tak hanya itu, pedagang lain bernama Jamal pun masih mengingat janji Jokowi untuk membangun jembatan penghubung antara Blok G dan Blok A pasar dan penyediaan eskalator di Blok G.

Saat itu Jokowi telah mewujudkan rencana pendirian kios, perbaikan drainase, pengecatan tembok, pembuatan gerbang utama, serta memperbanyak tangga di Blok G Tanah Abang. Meski demikian, hingga kini dua fasilitas pasar ini belum juga terwujud.

Baca juga : Pasar Blok G Tanah Abang Sepi sejak Jokowi Jadi Presiden


Kondisi Pasar Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (18/10/2017). KOMPAS.COM/Anggita Muslimah Kondisi Pasar Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (18/10/2017).

Soal eskalator, Jokowi berjanji Desember 2014 bakal rampung. Ia berharap eskalator itu memudahkan pengunjung untuk naik ke lantai tiga dan empat, lantai di mana pedagang mengeluh sepi.

"Soal jembatan juga sudah. Desember besok sudah mulai masuk barang-barangnya (pengerjaan konstruksi). Sekarang masih di tahap pabrikasi karena kalau dikerjakan di sini macet," ujarnya saat itu.

Jamal berharap pemimpin baru Ibu Kota dapat melanjutkan rencana baik Jokowi yang belum sempat terwujud.

"Pak Jokowi kan waktu itu terus jadi Presiden. Ya saya harap gubernur sama wakil gubernur yang sekarang ngelanjutin. Kasihan kami," tutupnya.

Baca juga : Menanti Sentuhan Anies-Sandi di Pasar Blok G Tanah Abang...

Kompas TV Razia pedagang kaki lima di kawasan Tanah Abang kembali dilakukan. Dalam razia ini, penertiban para pedagang dengan menggunakan cara persuasif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com