JAKARTA, KOMPAS.com — Berkendara melewati persimpangan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, yang tengah ada pengerjaan underpass (terowongan), Kamis (2/11/2017) siang, selain membuat stres karena macet yang seolah tak berkesudahan, pegalnya pinggang pun semakin menambah penderitaan.
Saat melintasi flyover (jalan layang) Mampang dari arah Senopati ke arah Pancoran, Kompas.com memutuskan beristirahat sejenak di halte lapangan dekat proyek apartemen kawasan Tendean. Di halte itu, ada beberapa pengemudi ojek daring yang sedang menunggu order dari calon penumpangnya sambil bersenda gurau.
Sepintas tak ada yang aneh dengan pemandangan itu. Raut wajah para pengemudi ojek daring itu tampak senang.
Semula Kompas.com berpikir mereka mungkin sudah dapat order yang banyak sehingga bisa tersenyum semringah. Ternyata tidak. Dengan banyaknya orang yang menjadi pengemudi ojek daring, persaingan jadi semakin ketat. Tak jarang para pengemudi ojek daring hanya membawa uang sedikit untuk keluarganya di rumah.
Lalu apa yang membuat para pengemudi ojek daring yang tergabung dalam komunitas Anak Pohon di tempat itu tampak tetap ceria?
Rupanya mereka punya cara unik untuk sedikitnya mengurangi stres dan kepenatan jalanan Jakarta. Komunitas yang terbentuk sejak 2014 itu mencoba memelihara ikan di selokan yang tepat berada di belakang halte.
Awalnya mereka mengumpulkan uang Rp 5.000 dari setiap anggota yang saat ini berjumlah 22 orang untuk membeli 150 benih ikan gurame. Bibit ikan itu dilepas di selokan yang dialiri air dari proyek pengerjaan apartemen.
Ternyata jenis ikan itu tidak cocok di air tersebut. Benih ikan yang mereka tebar semuanya mati. Mereka kemudian kembali mengumpulkan uang untuk membeli benih ikan emas. Ikan emas cocok dan berkembang sampai panen.
"Pertama kali panen kami ambil 15 ekor, rata-rata ukurannya sekilo," kata Lukman, seorang anggota komunitas Anak Pohon, sambil memberi makanan ke ikan yang berada di selokan seukuran 2 meter persegi, Kamis.
Menurut Lukman, ikan yang dipanen bersama teman-temannya dikonsumsi bersama-sama dengan cara digoreng dan dimakan di halte tempat mereka sering berkumpul.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan