Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Karyawan Laporkan Pemilik Pabrik Mercon ke Polisi

Kompas.com - 02/11/2017, 18:30 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilik PT Panca Buana Cahaya Sukses, Andi Liyono, dilaporkan ke polisi oleh keluarga para karyawannya atas tuduhan eksploitasi anak di bawah umur. Pabrik mercon milik Andi di daerah Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten terbakar hingga menyebabkan 48 karyawannya tewas dan puluhan orang lainnya luka-luka pada Kamis pekan lalu.

Pengacara keluarga para karyawan, Osner Johnson Sianipar mengatakan, pabrik tersebut memperkerjakan anak di bawah umur. Menurut dia hal tersebut sama saja dengan mengekploitasi anak.

"Kami punya bukti dan saksi serta sejumlah korban. Kami temui adanya anak-anak yang diperkejakan di gudang itu," kata Osner di Mapolda Metro Jaya, Kamis (2/11/2017).

Osner menambahkan, berdasarkan data yang dimilikinya, pabrik tersebut sudah memperkerjakan anak di bawah umur sejak beberapa bulan lalu.

Baca juga : Polisi Kesulitan Identifikasi Jenazah Korban Kebakaran Pabrik Mercon

"Sebagian keluarga dari korban tidak mengetahui anaknya bekerja di perusahaan itu. Karena pagi berangkat, pulang malam kayak main-main gitu," kata Osner.

Selain memperkerjakan anak di bawah umur, menurut Osner, pabrik tersebut juga diduga menggaji para karyawannya secara tidak layak.

"Awal digaji Rp 55.000 (per hari), tapi hanya seminggu, lalu turun jadi Rp 40.000 per hari," ujar dia.

Robi saat menerima surat kematian dan kalung emas milik Siti Alamwati yang menjadi salah satu korban kebakaran sebuah gudang mercon milik PT Panca Buana Sukses, Tangerang pada Kamis (26/10/2017) lalu. Kompas.com/Sherly Puspita Robi saat menerima surat kematian dan kalung emas milik Siti Alamwati yang menjadi salah satu korban kebakaran sebuah gudang mercon milik PT Panca Buana Sukses, Tangerang pada Kamis (26/10/2017) lalu.

Osner mengatakan, dia membawa barang bukti berupa kartu keluarga para karyawan yang statusnya masih di bawah umur, keterangan perangkat desa, dan keterangan para keluarga karyawan.

Selain pemilik pabrik, Osner juga melaporkan Direktur Operasional Pabrik, Andi Hartanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com