Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandi Tak Akan Usir PKL dalam Penataan Kawasan Tanah Abang

Kompas.com - 02/11/2017, 18:41 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menertibkan Kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, dalam waktu dekat. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, solusi jangka pendek untuk menata Kawasan Tanah Abang tidak akan menggunakan cara-cara represif, seperti mengusir pedagang kaki lima.

"Kami bukan main aman, bukan asal mengulangi lagi pendekatan sebelumnya yang represif, satpol PP yang mengusir PKL, Dishub yang mencabut pentil," kata Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (2/11/2017).

Menurut Sandi, cara-cara penataan kawasan Tanah Abang selama ini tidak efektif. Karena itu, Sandi tidak akan mengulanginya.

Baca juga : Sandi Libatkan PKL dan Preman Bahas Penataan Kawasan Tanah Abang

"Yang selama ini terbukti tidak efisien, tidak efektif untuk menghadirkan sebuah penataan yang berkelanjutan," katanya.

Pedagang kaki lima (PKL) dan kendaraan bermotor roda dua memenuhi trotoar di Pasar Tanah Abang, seberang Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (25/10/2017).Kompas.com/Sherly Puspita Pedagang kaki lima (PKL) dan kendaraan bermotor roda dua memenuhi trotoar di Pasar Tanah Abang, seberang Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (25/10/2017).
Sandi belum mau menjelaskan konsep penataan tersebut. Dia masih akan melaporkan konsep penataan jangka pendek kawasan Tanah Abang kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan memfinalisasi konsep itu.

Jika Anies menyetujuinya, Sandi akan mengumumkan konsep penataan itu pada Jumat besok dan eksekusinya direncanakan  pekan depan.

Baca juga : Temuan Ombudsman, Preman Tanah Abang Dekat dengan Satpol PP

"Jadi mohon sabar, give us a couple of days. Dalam 1-2 hari ini kami akan umumkan dan mudah-mudahan bisa langsung diterapkan solusi jangka pendeknya," ucap Sandi.

Penataan jangka panjang kawasan Tanah Abang akan ditata dengan konsep transit oriented development (TOD). TOD merupakan salah satu pendekatan pengembangan kawasan hunian kota yang mengadopsi tata ruang campuran dan memaksimalisasi penggunaan angkutan massal serta dilengkapi jaringan fasilitas untuk pejalan kaki dan pesepeda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com