JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menertibkan Kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, dalam waktu dekat. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, solusi jangka pendek untuk menata Kawasan Tanah Abang tidak akan menggunakan cara-cara represif, seperti mengusir pedagang kaki lima.
"Kami bukan main aman, bukan asal mengulangi lagi pendekatan sebelumnya yang represif, satpol PP yang mengusir PKL, Dishub yang mencabut pentil," kata Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (2/11/2017).
Menurut Sandi, cara-cara penataan kawasan Tanah Abang selama ini tidak efektif. Karena itu, Sandi tidak akan mengulanginya.
Baca juga : Sandi Libatkan PKL dan Preman Bahas Penataan Kawasan Tanah Abang
"Yang selama ini terbukti tidak efisien, tidak efektif untuk menghadirkan sebuah penataan yang berkelanjutan," katanya.
Jika Anies menyetujuinya, Sandi akan mengumumkan konsep penataan itu pada Jumat besok dan eksekusinya direncanakan pekan depan.
Baca juga : Temuan Ombudsman, Preman Tanah Abang Dekat dengan Satpol PP
"Jadi mohon sabar, give us a couple of days. Dalam 1-2 hari ini kami akan umumkan dan mudah-mudahan bisa langsung diterapkan solusi jangka pendeknya," ucap Sandi.
Penataan jangka panjang kawasan Tanah Abang akan ditata dengan konsep transit oriented development (TOD). TOD merupakan salah satu pendekatan pengembangan kawasan hunian kota yang mengadopsi tata ruang campuran dan memaksimalisasi penggunaan angkutan massal serta dilengkapi jaringan fasilitas untuk pejalan kaki dan pesepeda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.