Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mangkir dari Sidang Tipiring, Puluhan KTP PKL Bakal Diblokir

Kompas.com - 03/11/2017, 12:16 WIB
Stanly Ravel

Penulis

Jakarta, Kompas.com - Proses sidang tindak pidana ringan (tipiring) pedagang kaki lima (PKL) di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, tidak dihadiri oleh semua pelanggar. Dari 81 PKL yang terjaring, hanya 53 yang mengikuti sidang.

Menanggapi hal ini, Wakil Wali Kota Jakarta Selatan, Arifin mengatakan akan memberikan tindakan tegas.

"Dari laporan hanya 53 yang ikut sidang, padahal ada 81 PKL, jadi 28 lainnya berstatus verstek. Ini tentu kita akan awasi, agar tidak mempermainkan aturan dan membuat mereka tetap membayar (denda), kita tahan KTP dan kita juga berkordinasi dengan dinas catatan sipil untuk memblokir," kata Arifin kepada media di PN Jakarta Selatan, Jumat (3/1i/2017).

Menurut Arifin, pemblokiran KTP dilakukan untuk mengantisipasi kecurangan PKL dengan membuat laporan kehilangan agar bisa kembali membuat KTP baru. Langkah tersebut biasa terjadi dan membuat efek jera tidak berjalan.

Baca  : 53 PKL Ikuti Sidang Tipirig di PN Jaksel, Didenda Hingga Rp 250.000

"Tujuan kami menggelar operasi penertiban ini untuk kenyamanan atas instruksi gubernur. Jadi kita berupaya memberikan efek jera, dengan memblokir nama mereka, otomatis mereka tidak akan mendapat KTP baru. Kami tegaskan agar mereka mengikuti regulasi dan membayar denda yang sudah diputuskan," kata Arifin.

Proses sidang PKL terrtib trotoar di PN Jakarta Selatan, Jumat (3/11/2017) Proses sidang PKL terrtib trotoar di PN Jakarta Selatan, Jumat (3/11/2017)

Arifin juga sedang mengevaluasi mengenai beberapa PKL yang kembali terjaring operasi tertib trotoar. Menurut Arifin, ada pedagang yang sampai dua bahkan tiga kali terjaring.

"Ada PKL yang sampai kena tiga kali, itu denda maksimal Rp 500.000 serta ada gerobak yang kita tahan. Tapi ini juga jadi bahan evaluasi, kenapa mereka tetap melakukan hal yang sama. Kalau mereka butuh relokasi kita akan tempatkan, artinya kita tidak tutup mata karena mereka juga mencai nafkah, tapi masalahnya mereka sendiri yang tidak mau (dipindahkan)," ujar Arifin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berusaha Tutupi Kandungan Kekasihnya, Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta

Berusaha Tutupi Kandungan Kekasihnya, Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com