JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham "Lulung" Lunggana mengatakan, penataan Tanah Abang harus dilakukan secara serius dan untuk jangka panjang. Pemerintah sebelumnya belum serius sehingga masalah kesemrawutan Tanah Abang tidak kunjung teratasi.
"Kalau mau menyelesaikan masalah sosial Tanah Abang, itu konsepnya jangan penertiban, tetapi penataan, kemudian harus serius dan jangka panjang," ujar Lulung ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (5/11/2017).
Menurut dia, masalah di Tanah Abang begitu kompleks dengan persoalan pedagang kaki lima, parkir liar, dan angkutan umum yang mengetem. Dia menyarankan sebaiknya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membebaskan lahan Lot 1 dan Lot 2 Sarana Jaya yang ada di kawasan Tanah Abang.
Kemudian, lahan tersebut dibangun bangunan dengan tinggi 5-10 lantai untuk penampungan PKL dan tempat parkir. Lulung yakin PKL tidak akan kembali ke trotoar jika sudah disediakan tempat.
Baca juga: Lulung: Sandiaga Telepon Saya, Bilang Pak Haji Siap Ya...
Menurut dia, juga harus ada terobosan untuk menyelesaikan masalah angkutan umum yang mengetem. Angkutan umum mengetem karena warga kini lebih suka naik ojek online.
Dia mengusulkan dibangun terminal agar angkutan umum menjadi tertib. Dia merasa Tanah Abang cocok dibuat terminal.
"Masa sentra ekonomi yang begitu besar enggak ada terminal?" kata Lulung.
Lulung mengatakan, cara itu semua lebih baik daripada melakukan penertiban terus-menerus. Dia mengaku belum menyampaikan ide ini kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno.
Baca juga: Lulung Imbau PKL Tanah Abang Tak Beri Uang Keamanan ke Preman
Meski demikian, dia berjanji akan mendukung kebijakan Anies-Sandi untuk penataan Tanah Abang. Dia juga siap membantu Anies dan Sandi.
"Kalau dikasih tahu ke wali kota sudah, kalau Pak Anies dan Pak Sandi belum ajak saya ngobrol. Tapi, saya enggak diajak ngobrol saja saya dukung, kok," ujar Lulung.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.