Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Camat Tanah Abang: "Disko Bongkaran" di Jalan Inspeksi Ada sejak Zaman Hercules

Kompas.com - 06/11/2017, 14:31 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS. com — Belakangan ini jalan inspeksi menuju Tanah Abang, tepatnya di Jalan Tenaga Listrik yang letaknya di sepanjang aliran sungai Kanal Barat, menjadi sorotan.

Pasalnya, di lokasi tersebut berdiri puluhan bangunan semipermanen yang menjadikannya tampak kumuh.

Lokasi yang terletak di kawasan Jakarta Pusat tersebut semakin menjadi perbincangan lantaran Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku mendapat kabar bahwa lokasi tersebut menjadi tempat prostitusi.

Sandi mengatakan, info tersebut dia dapat dari organisasi Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar).

"Itu jadi sumber prostitusi, saya dapat kabar," ujar Sandiaga di Masjid Al-Ikhlas, Jakarta Selatan, Minggu (5/11/2017).

Baca juga: Siang Bedeng, Malam Jadi Disko Bongkaran di Jalan Tenaga Listrik

Meski demikian, Camat Tanah Abang Dedi Arif Darsono mengatakan, kawasan prostitusi yang dikenal dengan nama "disko bongkaran" bukan merupakan hal yang baru.

"Disko bongkaran sudah ada sejak zaman Hercules, sejak tahun 1980-an kira-kira," ujar Dedi saat ditemui di Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin.

Hercules Rosario Marshal merupakan kepala preman di kawasan Tanah Abang dan sekitarnya pada saat itu. Meski demikian, pada 2006 Hercules yang beberapa kali berurusan dengan polisi memutuskan berhenti menjadi preman.

"Di zaman Hercules dulu orang-orang (Disco) Bongkaran itu buka lapaknya di pinggiran rel itu. Namun, karena diusir KAI, mereka pindah. Kebetulan jalan inspeksi sudah jadi dan belum difungsikan, ya, mereka pindah ke sana," katanya.

Baca juga: Sandi Sebut Penghuni Jalan Inspeksi yang Jadi Tempat Prostitusi Bukan Warga Jakarta

Meski di kawasan tersebut menjamur bangunan semipermanen, menurut Dedi, kegiatan prostitusi di lokasi tersebut tak sebesar dulu.

"Sekarang, kan, Pak Hercules sudah enggak ada, jadi yang di sini (pelaku prostitusi) tinggal remah-remahnya sajalah istilahnya," katanya.

Warga beraktivitas di samping deretan bangunan liar di sepanjang tepi Sungai Ciliwung, Jalan Tenaga Listrik, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (30/9/2017). Gubuk liar kembali berdiri di sepanjang Sungai Ciliwung akibat kurangnya pengawasan dari Pemprov DKI Jakarta.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Warga beraktivitas di samping deretan bangunan liar di sepanjang tepi Sungai Ciliwung, Jalan Tenaga Listrik, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (30/9/2017). Gubuk liar kembali berdiri di sepanjang Sungai Ciliwung akibat kurangnya pengawasan dari Pemprov DKI Jakarta.

Pada pagi hingga sore hari, bedeng-bedeng yang dibangun di sepanjang Jalan Tenaga Listrik menjadi tempat bermukim puluhan warga.

Namun, pada malam hari kondisinya sangat berbeda drastis. Pada malam hari, tenda-tenda berhiaskan lampu disko akan dipasang.

Baca juga: Anies Minta Warga di Jalan Inspeksi Kanal Barat Pergi Tanpa Ditertibkan

Musik-musik kencang dimainkan layaknya tempat disko pada umumnya. Pada malam hari Jalan Tenaga Listrik berubah nama menjadi disko bongkaran.

"Kalau malam jadi disko bongkaran. Biasanya buka habis maghrib," ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya saat ditemui pada Senin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonor untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonor untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com