Hanya saja, ia merasa harus berhati-hati dan melakukan perhitungan matang sebelum melakukan penertiban.
Baca juga: Curahan Hati Istri Rustam Effendi...
Ia juga mengungkapkan kekecewaannya kepada pimpinannya yang melontarkan tuduhan semacam itu. Dia merasa tuduhan berpolitik dan bersekongkol dengan Yusril sangat menyakitkan.
Hubungannya dengan Ahok semakin tidak baik. Sebab, setelah itu Ahok melanjutkan tudingannya kepada Rustam dengan menceritakan beberapa kasus. Ahok juga menyindir Rustam yang dia sebut sebagai anggota geng golf.
Saat itu, Ahok menyebut ada keuntungan yang didapat para pegawai negeri sipil yang bergabung dengan geng golf ini. Anggota geng golf rata-rata naik jabatan lebih cepat.
Tidak butuh waktu lama bagi Rustam hingga akhirnya memutuskan mengundurkan diri.
"Alasannya ialah karena saya memperhatikan dan mengikuti perkembangan terakhir-terakhir ini, khususnya mulai Jumat sampai dengan kemarin, yang intinya menurut saya apa yang disampaikan Pak Gubernur itu bahwa Pak Gubernur menilai kinerja saya masih kurang," ujar Rustam.
"Nah, sebagai bawahan yang dinilai atasan kinerjanya masih kurang, saya berpikir, ya, sudah, saya mengundurkan diri saja," kata Rustam.
Baca juga: Di Mata Bawahannya, Rustam Effendi Dikenal sebagai Pemimpin yang Baik
Dengan mengundurkan diri, Rustam bukan lagi wali kota. Dia ditempatkan di Badan Pendidikan dan Pelatihan DKI Jakarta (Badiklat) sebagai staf. Badiklat dulu sering disebut tempat penampungan orang-orang yang distafkan Ahok.
Pada pilkada lalu, Rustam mendukung pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. PNS DKI Jakarta memang tidak boleh terlihat menghadiri kegiatan kampanye apa pun pada pilkada.
Baca juga: Istri Mantan Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi Mengaku Dukung Sandiaga
Namun, dukungan dari Rustam bisa terlihat dengan hadirnya istri Rustam pada acara-acara kampanye Anies-Sandi.
"Boleh saja dong dukung Anies-Sandi, saya kan bukan PNS he-he-he," kata Inad, istri Rustam.
Saat Anies-Sandi resmi dilantik, Rustam juga termasuk salah satu PNS yang hadir ke Balai Kota. Namun, Rustam bukan sekadar hadir. Dia ikut masuk ke ruang kerja Sandi bersama dengan para relawan lainnya.
Baca juga: Ahok: Kalau Lihat WhatsApp Istrinya Rustam Waktu Kampanye, Kamu Ngeri Bacanya...
Malam itu, ruang kerja Sandi memang ramai oleh tim, relawan, hingga pejabat DKI yang siap membantu Sandi.
Selain Rustam, mantan Sekretaris Dewan DKI Jakarta Sotar Harahap juga ikut masuk ke ruangan itu. Sotar juga termasuk PNS yang distafkan Ahok.
Tak butuh waktu lama, Sandi segera mengangkat "harkat" Rustam kembali. Meskipun masih seorang staf, kini tanggung jawab Rustam langsung di bawah Sandi. Sayangnya, kemarin Rustam menolak berkomentar mengenai posisi barunya.
Baca juga: M Taufik: Belum Tentu Orang yang Dipinggirkan Ahok Itu Tidak Baik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.