"Setiap tempat solusinya sesuai dengan tempatnya. Masyarakat punya keunikannya sendiri-sendiri," ujar Anies.
Perhatikan infrastruktur lunak
Anies mengatakan, program penataan kampung di Jakarta harus memperhatikan infrastruktur lunak, yakni hal-hal yang menyangkut sosiologis warga setempat.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus memperhatikan mayoritas pekerjaan dan kegiatan sehari-hari warga. Dengan demikian, penataan kampung itu sesuai dengan kondisi sosiologis penduduknya.
"Bangunan nanti yang muncul di situ, taman yang muncul di situ, fasilitas-fasilitas, sesuai profil sosiologis warga di kampungnya. Jadi, kami tidak ingin memberikan solusi infrastruktur keras, tanpa memikirkan infrastruktur lunak," kata Anies.
Baca juga: Rusun atau Rumah Berlapis, Anies Bilang Jangan Terjebak Penamaan
Anies menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta akan berembuk terlebih dahulu dengan warga sebelum menata kampung. Penataan yang dilakukan diharapkan sesuai dengan kebutuhan warga.
Selain pendekatan sosiologis, penataan kampung juga dilakukan menggunakan pendekatan ekonomis.