Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perdana, Anies-Sandi Hadiri Paripurna soal Pemecatan Tersangka UPS

Kompas.com - 07/11/2017, 12:57 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno mengikuti sidang paripurna untuk yang pertama kalinya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Selasa (7/11/2017).

Namun berbeda dengan biasanya, sidang paripurna pertama yang dihadiri Anies dan Sandiaga bukan paripurna pembacaan visi dan misinya.

Melainkan sidang paripurna pengumuman pergantian antar waktu (PAW) salah satu anggota DPRD DKI Jakarta.

Anies dan Sandiaga hadir dengan setelan jas hitam dan duduk di tempat yang disediakan.

Baca juga : DPRD DKI Memastikan Tak Ada Paripurna Istimewa untuk Anies-Sandi

Adapun, anggota DPRD DKI yang dicopot atau di-PAW adalah Fahmi Zulfikar dari Fraksi Partai Hanura. Fahmi merupakan anggota Dewan yang jadi tersangka dalam kasus uninterruptible power supply (UPS).

Anggota DPRD DKI Jakarta Fahmi Zulfikar setelah diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan UPS di Bareskrim Polri, Selasa (24/11/2015).KOMPAS.COM/FABIAN JANUARIUS KUWADO Anggota DPRD DKI Jakarta Fahmi Zulfikar setelah diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan UPS di Bareskrim Polri, Selasa (24/11/2015).
"Kalau sudah inkrah ya diganti," ujar Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi. 

Baca juga : Alasan Hanura Belum Pecat Fahmi Zulfikar yang Ditahan Terkait Kasus UPS

Sementara itu, sidang paripurna istimewa untuk Anies-Sandi dipastikan tidak digelar.

Sebagai gantinya, Anies dan Sandi baru akan memaparkan visi dan misinya pada sidang paripurna biasa 15 November 2017. Anies akan menjelaskan visi dan misi usai paripurna pandangan fraksi mengenai Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) DKI Jakarta 2018.

Baca juga : Dua Pekan Anies-Sandi Menjabat dan Paripurna Istimewa yang Tak Kunjung Digelar

Kompas TV Sejumlah fraksi, termasuk pimpinan DPRD terbelah sikap untuk gelar rapat paripurna.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com