JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengatakan, pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno tentang pejalan kaki di Tanah Abang tidak bermaksud untuk menyalahkan pejalan kaki sebagai biang kemacetan di sana. Sigit mengatakan, Sandi hanya ingin memaparkan data yang ada dalam riset.
"Kalau kami hitung perbandingan PKL, pejalan kaki, angkutan umum, memang yang paling besar itu pejalan kaki. Dia user terbesar," ujar Sigit ketika dihubungi, Selasa (7/11/2017).
Itu bukan berarti Pemprov DKI menyalahkan pejalan kaki. Sigit mengatakan, pihaknya justru sedang mencari cara agar pejalan kaki bisa terfasilitasi dengan baik dan tidak tumpah ke jalan saat keluar dari stasiun.
Baca juga : Apa Maksud Sandi dengan Pejalan Kaki Bikin Macet Tanah Abang?
Menurut dia, saat ini pejalan kaki menjadi prioritas utama dalam penataan Tanah Abang.
"Pejalan kaki adalah yang paling utama, dia adalah pelanggan pertama yang harus dilayani," ujar Sigit.
Baca juga : Bukan PKL, Sandiaga Sebut Pejalan Kaki Salah Satu Biang Macet Tanah Abang
Sigit mengatakan apa yang dikatakan Sandiaga merupakan hasil riset. Untuk mendapatkan datanya, tim menggunakan kamera drone. Dia menegaskan segala kebijakan pasti dibuat berdasarkan data. Namun, Sigit belum mau membagi data tersebut.
"Nantilah pada saatnya akan diinformasikan secara detail dan komprehensif," kata Sigit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.