Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepeda Motor Akan Kembali Melintas di Thamrin, Apa Kata Warga?

Kompas.com - 07/11/2017, 17:34 WIB
Setyo Adi Nugroho

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghapus larangan sepeda motor di kawasan MH Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat ditanggapi beragam. Sebagian pemotor setuju dengan rencana ini. Bagaimana dengan pengguna mobil?

"Kalau kondisi saat ini sebenarnya tidak terlalu ramai. Jika nanti dibuka untuk roda dua mungkin akan lebih padat," kata Santo (33), pegawai perbankan yang kerap melintasi wilayah tersebut saat ditanya Kompas.com, Selasa (7/11/2017).

Menurut dia, kedua ruas jalan tersebut masih kerap padat dengan kendaraan roda empat dan angkutan umum. Namun ia lebih menyukai keadaan tanpa sepeda motor saat ini dan berharap pemerintah DKI Jakarta memikirkan tranportasi publik yang lebih nyaman.

Baca juga : Soal Larangan Sepeda Motor, Sandiaga Sebut Kebijakan Harus Berbasis Data

Pendapat lain diutarakan Handy (30). Menurut dia, jika pemerintah mencabut larangan sepeda motor, hal itu tidak akan berdampak signifikan pada kondisi lalu lintas di dua ruas jalan itu.

"Sepertinya hanya untuk memperindah mata ya (dengan tidak ada pemotor). Kalau lalu lintas sama saja," ucap Handy.

Sisca, pengguna roda empat yang juga kerap melintas di kawasan tersebut berharap, jika sepeda motor diperbolehkan masuk lagi, harus diberikan lajur khusus.

"Jalur ini supaya tertib dan tidak ruwet seperti dulu. Jadi silahkan saja motor kembali melintas di sana," ucap Sisca.

Larangan sepeda motor di dua ruas jalan itu pertama kali dilakukan pada 2014 berdasarkan  peraturan gubernur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com