Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paduan Suara SMA 78 Sabet Lima Medali Emas di Praha

Kompas.com - 08/11/2017, 12:28 WIB
Setyo Adi Nugroho

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kabar membanggakan datang dari SMA Negeri 78 Jakarta. Kelompok paduan suara mereka, Youth Choir 78 (YC78), meraih beragam penghargaan dalam kontes paduan suara 31st Cantat Praga di Praha, Ceko, 2-5 November.

Kelompok paduan suara remaja tersebut meraih lima medali emas dan penghargaan utama, yakni Gold Medal Category D-Mixed Youth Choir, Winner Category D-Mixed Youth Choir, Gold Medal Category-Folklore, Special Award for Competition Program-Best Program Category D-Mixed Youth Choir, dan Best Choreography.

"YC78 mendapatkan apresiasi yang baik dari para juri dan masyarakat Praha yang turut menyaksikan kompetisi yang diadakan di Gedung National House Vinohrady Praha ini, terutama ketika mereka menyanyikan lagu daerah asal kota 'Serambi Mekkah', Aceh, yang disertai dengan tari saman dan lagu Jaranan dari Jawa Timur," ujar Jessica Fedora Amadea selaku konduktor YC78 dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (8/11/2017).

Kompetisi 31st Canta Praga ini adalah festival paduan suara internasional dan bergengsi bagi para pemerhati dan pencinta paduan suara dunia.

Baca juga: Tim Paduan Suara Asal Indonesia Sabet Dua Penghargaan Internasional

Sejumlah pelajar SMA 78 yang tergabung dalam paduan suara Youth Choir 78 di Praha, Cekoslovakia.dok. SMA 78 Sejumlah pelajar SMA 78 yang tergabung dalam paduan suara Youth Choir 78 di Praha, Cekoslovakia.
Kompetisi ini diikuti 20 peserta dari beberapa negara, di antaranya dari Indonesia, China, Jerman, Italia, Latvia, Polandia, Rusia, Slowakia, Slovenia, Ceko, dan Irlandia.

Dalam kompetisi ini hanya lima negara yang lolos ke babak grand final, di antaranya Indonesia yang diwakili YC78.

YC78 menampilkan 40 siswa-siswi kelas XI dan XII. Mereka membawakan karya-karya paduan suara dari berbagai jenis dan karya ternama antara lain untuk katagori Mixed Youth: Daemon Irrepit Callidus karya Gyorgy Orban, Bogoroditse Dievo karya Rachmaninff, dan Nunc Dimittis karya Eriks Esenvalds.

Mereka juga membawakan lagu daerah O Ina Ni Keke yang diaransemen Amilio Fahlevi serta Jaranan yang diaransemen Andika Wiratma dengan koreografi tarian oleh Novi dan Sonja Simanjuntak.

Berlatih secara intensif selama delapan bulan dan dengan dukungan tim pelatih yang terdiri dari Jessica Fedora Amadea, Jeremiah Purwoto, dan Gerard Giovani Pakasi, YC78 menyiapkan 10 lagu dari dua katagori, yaitu Mixed Youth Choir dan Folklore.

Baca juga: Paduan Suara Unika Semarang Sabet 5 Medali Emas di Kompetisi Italia

Sejumlah pelajar SMA 78 yang tergabung dalam paduan suara Youth Choir 78 di Praha, Cekoslovakia.dok. SMA 78 Sejumlah pelajar SMA 78 yang tergabung dalam paduan suara Youth Choir 78 di Praha, Cekoslovakia.

Usaha yang dilakukan sejak Mei 2017 dan kesiapan waktu di akhir pekan untuk berlatih tidak pernah berakhir sia-sia.

YC78 dibentuk para siswa SMAN 78 Jakarta Barat 14 tahun lalu karena kecintaan mereka pada paduan suara.

Sejak saat itu, ekstrakurikuler paduan suara ini semakin berkembang pesat dan terus berprestasi baik dalam kancah nasional dan internasional.

Mereka pernah meraih 2 medali emas di Barcelona tahun 2015 dan 2 medali emas di Hongkong tahun 2016.

 

Kompas TV The Resonanz Childern Choir meraih juara umum di ajang paduan suara internasional di Spanyol.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com