Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh PRT Hamil di Depok Terancam Hukuman Mati

Kompas.com - 08/11/2017, 12:46 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Suwandi alias Wandi yang merupakan pelaku pembunuhan Samsiah (40) seorang pekerja rumah tangga (PRT) di Depok terancam dikenakan Pasal 340 KUHP dan atau Pasal 338 KUHP dan atau Pasal 365 KUHP.

"Terhadap pelaku kami terapkan pasal dugaan pembunuhan disertai kekerasan dan pencurian sebagaimana dimaksud dalam pasal 340 KUHP dan atau 338 KUHP dan 365 KUHP," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Depok Kompol Putu Kholis Aryana di Depok, Rabu (8/11/2017).

Akibat dari perbuatannya tersebut, Suwandi alias Wandi terancam hukuman kurungan penjara seumur hidup atau hukuman mati.

"Ancamannya hukuman mati atau seumur hidup," ucap Putu.

Polisi mendapatkan bukti rekaman dari beberapa kamera CCTV yang terpasang di rumah majikan korban.

Baca juga : Pembunuh PRT di Depok Kesal Ditagih Utang

Pada Minggu (5/11/2017), pukul 08.00 WIB hingga pukul 12:00 WIB pelaku terlihat menggunakan motor matic mondar-mandir di depan rumah tempat Samsiah bekerja.

Minggu sore, Samsiah yang sedang hamil 4 bulan itu ditemukan tewas dengan luka tusuk di perut.

Dari hasil olah TKP yang digelar selama satu jam dari pukul 20.00 WIB hingga 21.00 WIB pada Senin (6/11/2017) malam, ditemukan gunting yang dipakai tersangka untuk menghabisi nyawa PRT.

Selain itu, dari hasil olah TKP juga harta korban berupa dua buah telepon genggam dan sejumlah uang dibawa kabur oleh pelaku.

Baca juga : Sebelum Dibunuh, Samsiah Berhubungan Badan dengan Tersangka Pelaku

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com