JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, 70 persen pengunjung Pantai Ancol, Jakarta Utara, berasal dari keluarga mampu. Dia menyampaikan hal itu setelah melakukan rapat koordinasi bersama Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Paul Tehusijarana.
"Yang ke Ancol itu datang justru banyak warga yang mampu juga, malah 70 persen lebih pendapatan Ancol itu datang dari warga yang mampu," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (8/11/2017).
Menurut Sandi, data tersebut tidak sesuai dengan arahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yakni berpihak pada masyarakat tidak mampu. Oleh karena itu, Sandi meminta PT Pembangunan Jaya Ancol mengkaji agar warga tidak mampu bisa gratis masuk ke Pantai Ancol.
"Saya minta tadi Pak Paul merevisi kajiannya, (fasilitas masuk Ancol gratis) itu untuk justru memberikan akses kepada warga yang tidak mampu," katanya.
Baca juga: Pemegang KJP Gratis Masuk Pantai Ancol Mulai Desember
Sandi juga mengingatkan PT Pembangunan Jaya Ancol berkonsultasi pada otoritas pasar modal dalam membuat kebijakan. Sebab, PT Pembangunan Jaya Ancol merupakan perusahaan terbuka (Tbk).
"Jaya Ancol adalah perusahaan Tbk yang tanggung jawabnya bukan hanya kepada pemegang saham mayoritas, yaitu pemerintah provinsi, melainkan juga kepada publik dan ada otoritas pasar modal yang harus diajak bicara," ucap Sandi.
Paul Tehusijarana mengatakan, warga Ibu Kota pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) bisa masuk ke Pantai Ancol secara gratis mulai Desember 2017. Program gratis itu menurut rencana diterapkan satu hari dalam setiap bulan.
"Selama ini di DKI pendekatan yang dipakai untuk yang enggak mampu itu kan KJP. Ini yang kami akan coba untuk terapkan, pemegang KJP itu kami beri misalnya dalam setiap bulan ada satu hari gratis masuk Ancol," ujar Paul.