Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampung Koran Menginspirasi Jakarta

Kompas.com - 08/11/2017, 22:32 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com - Kampung Koran dipercaya mewakili Kotamadya Jakarta Pusat dalam Lomba UP2K (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga) se-DKI Jakarta.

Penilaian terhadap Kampung Koran dilakukan oleh Tim Evaluasi Peningkatan 10 Program Pokok PKK UP2K Tingkat Provinsi DKI Jakarta pada hari Selasa, 7 November 2017, di wilayah Kelurahan Gelora, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Tim Evaluasi yang didampingi jajaran pemerintahan tingkat kelurahan, kecamatan dan kotamadya, kemudian melakukan peninjauan langsung dengan mengunjungi sentra aktivitas Kampung Koran yang berada di wilayah Gelora.

Pusat aktivitas kampung koran adalah sebuah rumah yang disebut Rumah Kreasi, sebuah wahana kreatif milik Kompas Gramedia yang digunakan untuk berbagai kegiatan pengembangan masyarakat.

Baca juga: Ada Kampung Koran di Jakarta

Tumbuh kembangnya Kampung Koran memang tak bisa dilepaskan dari peran dan kontribusi Kompas Gramedia sebagai korporasi yang perkantoran pusatnya terletak di Gelora.

CSR Kompas Gramedia bermitra dengan komunitas Salam Rancage, bergerak bersama warga di wilayah Gelora dan sekitarnya, serta didampingi oleh Pemerintah Kelurahan Gelora, menginisiasi dan mengembangkan Kampung Koran.

Gerak bersama itu berhasil mewujudkan lahirnya kampung kreatif berbasis kerajinan anyaman koran yang berada di tengah ibukota.

“Kami bersyukur jika kerja bersama untuk merintis Kampung Koran ini bisa memberikan inspirasi secara luas. Bahkan mendapat apresiasi dari pemerintah DKI Jakarta. Kompas Gramedia sebagai salah satu pilar, bersama Salam Rancage, warga sekitar dan pemerintah setempat, akan terus berupaya mengembangkan Kampung Koran agar menjadi semakin baik dan inspiratif,” ujar Viola Oyong, External Communication Manager Kompas Gramedia, dalam pernyataan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (8/11/2017).

Warga Kelurahan Gelora, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, tengah belajar membuat kerajinan dengan kertas koran.KOMPAS GRAMEDIA Warga Kelurahan Gelora, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, tengah belajar membuat kerajinan dengan kertas koran.

Saat ini, aneka produk kerajinan anyaman koran bekas telah dihasilkan oleh Kampung Koran. Mulai dari gantungan kunci, tempat pensil, pot bunga, nampan, dompet, keranjang laundry, tikar, buku agenda, dan puluhan jenis produk lainnya.

Produk-produk tersebut telah dipasarkan secara luas melalui berbagai acara pameran maupun promosi secara online.

Tak hanya tingkatkan pendapatan

Yang menarik, tujuan besar yang diemban oleh pegiat Kampung Koran ini ternyata tak sebatas peningkatan pendapatan semata. Tetapi ada juga misi lain untuk memperbaiki kualitas lingkungan dan meningkatkan harmonisitas sosial warga setempat.

Hal tersebut bisa dilihat dari banyaknya aktivitas kontributif yang dilakukan oleh para pengrajin Kampung Koran. Mereka tak sebatas menganyam kerajinan koran untuk memperoleh tambahan pendapatan.

Namun, ada juga yang menjadi relawan atau nasabah Bank Sampah, pelopor penghijauan, hingga penggerak literasi melalui perpustakaan kampung.

“Cita-cita besarnya untuk mewujudkan tiga keselarasan. Keselarasan sosial, finansial dan lingkungan,” kata Eli Marni, salah satu pengrajin Kampung Koran.

“Ya, meskipun dasar dari UP2K adalah peningkatan pendapatan, namun sebisa mungkin juga memberikan dampak positif untuk memperbaiki lingkungan dan meningkatkan kualitas hubungan sosial antar warga,” ujar Atik Azhari, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK DKI Jakarta yang juga merupakan salah satu juri dalam lomba ini, saat memberikan kesannya terhadap Kampung Koran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com