Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Mengubah Citra "Buram" Jakarta Utara dengan Hotel Syariah...

Kompas.com - 09/11/2017, 07:36 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pekan lalu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengungkapkan keinginannya mengembangkan destinasi wisata halal atau halal tourism di Jakarta. Salah satunya dengan mengembangkan hotel syariah.

Menurut Sandi, pariwisata halal saat ini sedang populer dan telah menjadi ikon di negara-negara Asia. Bahkan, pariwisata halal juga mulai tumbuh di London, Inggris.

Beberapa kota di Asia yang sudah mengembangkan pariwisata halal melalui perhotelannya adalah Bangkok, Thailand; Kuala Lumpur, Malaysia; Seoul, Korea Selatan; dan Tokyo, Jepang.

"Halal tourism ini sekarang menjadi ikon bukan hanya di Indonesia, melainkan juga di seluruh wilayah Asia. Kami enggak ingin ketinggalan. Di London (halal tourism) juga sudah mulai tumbuh," kata Sandi, Kamis pekan lalu.

Baca juga: Alasan Sandiaga Mau Terapkan Halal Tourism di Jakarta

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (2/11/2017).KOMPAS.com/NURSITA SARI Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (2/11/2017).

Jakarta Utara Jadi Pilot Project

Keinginan Sandi mengembangkan hotel syariah segera terwujud. Direktur Utama PT Jakarta Tourisindo G Jeffrey Rantung mengatakan, Jakarta Utara akan menjadi pilot project pengembangan hotel syariah.

Alasannya, Jakarta Utara selama ini dianggap memiliki citra yang "buram".

"Melihat kondisi Jakarta Utara, kita semua setuju daerah sana mungkin selama ini dianggap daerah enggak jelas, daerah yang agak 'buram'. Kami justru ingin masuk di situ. (Hotel syariah) hadir untuk menetralisasi ini sehingga mengangkat nilai-nilai sosial dan ekonomi daerah itu," ujar Jeffrey, Rabu (8/11/2017).

Alasan lain, PT Jakarta Tourisindo sudah membidik satu lokasi di Jakarta Utara yang cocok untuk mengembangkan hotel syariah. Lokasinya berada di kawasan Jakarta Islamic Center, Koja, Jakarta Utara.

Baca juga: Lombok Saja Bisa Jadi Destinasi Halal, Masa Jakarta Enggak...

Ada bangunan di belakang masjid yang selama ini difungsikan sebagai tempat pelatihan. Bangunan menyerupai hotel itu merupakan aset Dinas Sosial DKI Jakarta. Bangunan itu nantinya akan difungsikan sebagai hotel syariah.

Direktur Utama PT Jakarta Tourisindo G Jeffrey Rantung di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (8/11/2017).KOMPAS.com/NURSITA SARI Direktur Utama PT Jakarta Tourisindo G Jeffrey Rantung di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (8/11/2017).

Jeffrey menargetkan hotel syariah itu beroperasi awal tahun 2018.

"Itu (hotel syariah) insya Allah awal tahun depan sudah bisa (beroperasi)," ucapnya.

PT Jakarta Tourisindo saat ini sedang menyiapkan konsep hotel syariah tersebut. Salah satu hal yang sudah disiapkan adalah standar operasional prosedur (SOP) hotel syariah.

PT Jakarta Tourisindo nantinya akan memaparkan konsep hotel syariah kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandi.

Baca juga: Menpar: Jakarta Masuk Top 5 Pengembangan Wisata Halal di Indonesia

Gambaran Pariwisata Halal

Hotel syariah dalam konsep pariwisata halal adalah hotel yang menerapkan prinsip-prinsip ajaran agama Islam. Tata ruang, manajemen, dan operasionalisasi hotel syariah menerapkan prinsip Islami.

Saat tamu datang dan mengaku sebagai suami-istri, mereka harus membuktikan statusnya dengan menunjukkan buku nikah saat check in dalam kamar hotel yang sama. Ruang antara laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim harus dipisahkan.

Semua karyawan yang bekerja di hotel syariah harus beragama Islam dan berpakaian sesuai ajaran Islam. Lift yang digunakan untuk laki-laki dan perempuan juga dipisah.

Kompas TV Pemprov DKI Jakarta akan melakukan pendampingan terhadap pemilik hotel di Jakarta yang ingin mengonversi usahanya menjadi syariah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com