Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Era Jokowi Jadi Gubernur hingga Kini, Waduk Rawa Lindung Belum Juga Cantik

Kompas.com - 09/11/2017, 13:58 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Waduk Rawa Lindung di Pesanggrahan, terlihak tak terawat, Kamis (9/11/2017). Waduk yang terletak di tengah-tengah permukiman RW 05 Petukangan Selatan, dibiarkan begitu saja, dengan rumah-rumah berdiri di sekelilingnya, bahkan gubuk ada yang berdiri di atas perairannya.

Saluran air yang berada di sekelilingnya juga terlihat sangat sempit, ditumbuhi rumput liar, dan penuh dengan sampah.

Kondisi waduk masih sama persis seperti setahun lalu, tepatnya pada 29 November 2016, ketika Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meninjau waduk.

Ketika itu, Djarot menjanjikan ketika kembali menjabat usai cuti kampanye, pihaknya akan menata dan mempercantik waduk ini. Namun, hingga Djarot selesai menjabat, kondisi waduk masih terlihat sama.

Baca juga : Tinjau Waduk Rawa Lindung, Djarot Sempat Memancing

Yasin, warga RT 06 RW 05 Petukangan Selatan, mengatakan, banjir masih kerap terjadi meski waduk terletak hanya beberapa puluh meter dari rumahnya.

Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memancing ketika meninjau Waduk Rawa Lindung di Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (29/11/2016).Nibras Nada Nailufar Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memancing ketika meninjau Waduk Rawa Lindung di Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (29/11/2016).

"Kalau hujan gede ya masih banjir di RW 05, terutama di Jalan Kemajuan Raya sama di Kompleks Perdana," kata Yasin.

Baca juga : Jokowi Prihatin Lihat Waduk Rawa Lindung

Menurut Yasin, saluran untuk mengalirkan air ke dalam waduk belum dibebaskan. dia berharap sisa lahan di samping waduk segera dibebaskan agar warga tak lagi dihantui banjir.

"Beberapa kali sudah dikeruk, tapi masih perlu dibebaskan," ujarnya.

Baca juga : Bahas Banjir, Jokowi dan Anies-Sandi Bahas Sodetan Ciliwung hingga Waduk Ciawi

Joko Widodo pernah mengunjungi waduk ini pada 18 November 2013. Saat itu, waduk tersebut merupakan pemicu banjir empat RW di permukiman sekitar waduk.

Kepada warga, Jokowi mengaku prihatin atas kondisi waduk tersebut. Selain karena sebagian besar area waduk tertutup oleh eceng gondok, sudah 25 tahun lebih waduk tak tersentuh normalisasi. Tidak heran kala hujan tiba, air melimpas ke empat RW di sekitarnya.

"Sekarang paling dalamnya enggak sampai 1 meter. Nanti dikeruk, dibersihkan. Di dalamnya nanti dibikin sampai enam meter," ujarnya saat itu.

 

Kondisi saluran air di Waduk Rawa Lindung di RW 05, Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (9/11/2017).KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR Kondisi saluran air di Waduk Rawa Lindung di RW 05, Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (9/11/2017).

Kondisi area ruang terbuka hijau di pinggir Waduk Ria Rio, Jakarta Timur, Rabu (4/2/2015). Area yang dulu sempat menjadi kawasan padat penduduk ini sekarang sudah berubah menjadi area taman kota.KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES Kondisi area ruang terbuka hijau di pinggir Waduk Ria Rio, Jakarta Timur, Rabu (4/2/2015). Area yang dulu sempat menjadi kawasan padat penduduk ini sekarang sudah berubah menjadi area taman kota.

Foto citra satelit Waduk Pluit yang diunggah Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho ke akun twitternya.Akun Twitter Sutopo Purwo Nugroho Foto citra satelit Waduk Pluit yang diunggah Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho ke akun twitternya.

Kompas TV Sebelum bertolak ke sidang ke-11 kasus dugaan penodaan agama, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sempat bicara soal banjir yang nyaris melumpuhkan Jakarta. Ahok mengeluhkan terhambatnya pembangunan sejumlah infrastruktur penanggulangan banjir, seperti waduk dan sodetan, akibat masalah gugatan hukum dan sulitnya merelokasi warga karena rusunawa penampung belum selesai dibangun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com