Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Terbesar di Pintu Air Manggarai, Pohon Seberat 15 Ton

Kompas.com - 10/11/2017, 14:06 WIB
Stanly Ravel

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas dari Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Badan Air Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta yang berjaga di Pintu Air Manggarai, mengatakan tiap hari menggangkut sekitar 15  ton sampah.

"Tiap hari itu kita dari pagi sampai sore angkut sampah pakai tiga truk. Satu truk itu nampung sampai 5 sampai 6 ton, jadi kalau tiga truk kurang lebih 16-17 ton sampah yang kita kekuarkan," kata Djumari salah satu petugas yang berjaga di Pintu Air Manggarai kepada Kompas.com, Kamis (9/11/2017).

Menurut Djumari, untuk sampah terbanyak yang ia jumpai adalah batang pohon dan bambu, selebihnya adalah sampah plastik hingga baju bekas.

Pekan lalu, Djumari bersama para petugas lainnya berhasil mengeluarkan sampah berupa pohon tumbang yang beratnya lebih dari 15 ton.

Pohon ini diklaim menjadi sampah terbesar yang hampir satu tahun berada di bantaran kali dekat Manggarai.

Baca : Musim Hujan, Pintu Air Manggarai Masih Aman

Batang pohon yang diklaim jadi sampah terbesar di Pintu Air Manggaraistanly Batang pohon yang diklaim jadi sampah terbesar di Pintu Air Manggarai
"Minggu lalu kita angkut pohon besar yang sudah lama sulit dikeluarkan. Proses pengerjaanya bertahap dalam dua hari karena pakai banyak alat," ujar Djumari.

"Kita tarik pakai kabel sling tidak kuat, akhirnya pakai crane, tapi itu juga tidak bisa langsung harus dipotong-potong dulu biar jadi kecil. Sampai depan pintu air, kita coba pakai eskavator juga tidak kuat. Akhirnya ditarik lagi pakai crane sampai ke atas," kata Djumari.

Menurut Djumari, sebelun diangkat, pohon tersebut pernah merobohkan salah satu rumah warga yang tinggal di bantaran kali akibat terdorong arus yang deras. Sampai saat ini, batang pohon tersebut masih tegeletak di Pintu Air Manggarai dan akan di potong-potong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com