JAKARTA, KOMPAS.com - Dokter Lety tewas usai diberondong peluru oleh suaminya sendiri yang bernama dokter Helmi. Sebelum diberondong peluru, Lety diketahui terlibat percekcokan dengan Helmi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, pasangan suami istri itu terlibat percekcokan karena ada permasalahan rumah tangga.
"Ya membicarakannya masalah rumah tangga," ujar Argo saat dihubungi, Jumat (10/11/2017).
Argo menduga, saat itu mereka tengah membicarakan soal perceraian rumah tangga. Sebab, sang istri sudah mengajukan perceraian sejak Juli 2017.
Baca juga : Sosok Helmi Penembak Istri di Mata Keluarga Dokter Lety
"Intinya yang bersangkutan itu, selama berumah tangga dengan korban selama lima tahun ini, tak harmonis. Mereka selalu cekcok, kemudian pada bulan Juli korban ajukan cerai dan selama proses cerai itu, pelaku tak bisa menghubungi korban terus," kata Argo.
Dia menduga, lantaran tak menemui titik temu mengenai permasalahan tersebut, akhirnya Helmi nekat menembak istrinya sendiri hingga tewas di tempat.
Baca juga : Helmi yang Tembak Mati Istrinya Merupakan Dokter Kecantikan
"Bahwa dia berkeluarga, digugat cerai sama istrinya, otomatis kan membicarakan itu. Kan akhir November mau putus (gugatan cerai)," ucap Argo.
Lety ditembak Helmi di klinik Azzahra, Jakarta Timur, Kamis (9/11/2017) sekitar pukul 14.00. Saat itu, korban sedang bersama dua karyawannya di ruang pendaftaran klinik dan tiba-tiba pelaku datang.
Saat mengetahui kedatangan sang suami, Lety ke luar ruangan untuk menghampirinya. Tak lama berselang, dia dan Helmi terlibat cekcok hingga terdengar suara letusan tembakan sebanyak enam kali.
Seusai melepaskan tembakan, Helmi langsung melarikan diri. Sementara sang istri tewas terkena tembakan pelaku.
Saat ini, Helmi masih menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya.
Baca juga : Keluarga Dokter Lety Histeris, Ya Tuhan, Kok Tega Dia Bunuh Saudara Kami...