JAKARTA, KOMPAS.com - Dokter Lety ditembak Helmi yang merupakan suaminya sendiri di Klinik Az-Zahra, Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur, pada Kamis (9/11/2017) pukul 14.00 WIB. Pihak keluarga telah mengetahui kejadian tersebut, namun hanya ibunda Lety, Justiar, yang tidak diberi tahu.
Keluarga tak memberitahu Justiar karena khawatir kondisi kesehatannya menurun. Apalagi, dengan umur yang sudah lanjut, dikhawatirkan sang ibu terkena serangan jantung.
"Kami tidak mau ibu mendengar kejadian ini karena sudah tua, jantungnya juga khawatir bermasalah," kata Afifi Bachtiar, kakak kandung dokter Letty, di kediamannya, Jumat (10/11/2017).
Namun, akhirnya ibunda dokter Lety yang berada di Bengkulu mengetahui hal tersebut. Dia tahu dari tayangan televisi yang ditontonnya.
Baca juga : Keluarga Dokter Lety Histeris, Ya Tuhan, Kok Tega Dia Bunuh Saudara Kami...
"Ibu tahu dari TV, beliau langsung shock ketika lihat di televisi yang disebut klinik Az-Zahra, tempat Lety bekerja," kata Afifi.
Baca juga : Keluarga Pertanyakan Keberadaan Mobil Dokter Lety
Ibunda dokter Lety itu tidak bisa berkata apa-apa saat ditanya mengenai anaknya. Dia hanya meneteskan air mata.
"Ternyata naluri ibu benar, setiap ibu mengunjungi Lety, ibu selalu melihat ada bagian lebam di tubuh Lety," ujar Afifi.
Baca juga : Temui Dokter Lety, Helmi Bawa Senpi Awalnya untuk Menakut-nakuti