JAKARTA, KOMPAS.com - Para veteran yang pernah berjuang di masa kemerdekaan mengungkapkan harapan mereka pada Hari Pahlawan yang diperingati tiap 10 November. Salah satunya Slamet Subuh, veteran perang Timor Timur di era 70-an yang saat ini menjabat Ketua DPC Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Jakarta Pusat.
Ditemui di sela-sela acara Hari Pahlawan di Institut Ilmu sosial dan Manajemen STIAMI, Jumat (10/11/2017), ia menceritakan pandangannya mengenai kondisi Indonesia kini.
"Anak muda sekarang lebih sulit untuk berjuang. Lawannya banyak dan tidak mudah teridentifikasi, dulu kan ketahuan mana lawan mana kawan. Sekarang bahasa sama, bentuk sama, ternyata musuh di belakang," ucap Slamet.
Baca juga : Jokowi Janji Naikkan Tunjangan, Para Veteran Tepuk Tangan
Baca juga : Sandi: Luar Biasa Semangat dan Motivasi Para Veteran
Djumadil Hamid, salah satu veteran Timor Timur juga memberikan pendapat. Anak muda saat ini tetap harus optimis menghadapi tantangan dalam berbagai situasi.
"(anak muda sekarang) musuhnya korupsi, kemiskinan, dan kebodohan. Tidak perlu angkat senjata, cukup dengan ilmunya saja dipraktekkan. Bersatu bersama anak muda lain dengan visi misi yang sama," ucap Hamid.
Kedua veteran yang mewakili 400-an veteran di Jakarta Pusat berharap, di momen Hari Pahlawan ini perjuangan mereka tidak dikhianati anak muda. S
"Jangan lupakan sejarah kebangsaan, tetap optimis. Kembali ke Sumpah Pemuda, diingat baik baik karena itu paling relevan saat ini," ucap Slamet.
Baca juga : Harapan Veteran untuk Anies Baswedan