Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hotel Syariah di Jakarta Islamic Center, Bagaimana Konsepnya?

Kompas.com - 13/11/2017, 06:15 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Jakarta Islamic Center (JIC) di Jakarta Utara telah membuat konsep untuk hotel syariah sejak 2005. Bangunan hotel tersebut bahkan telah dibangun dan diresmikan pada 2012.

Sayangnya, bangunan tersebut tak dimanfaatkan sebagai hotel. Gedung yang berada di kompleks JIC itu dijadikan balai pendidikan dan latihan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pemprov DKI Jakarta.

Lalu apa saja konsep yang telah disusun JIC untuk pengoperasian hotel syariah tersebut?

Kepala Sub Divisi Penyiaran Infokom JIC Paimun A Karim mengatakan, untuk mematangkan konsep hotel syariah pihaknya telah melakukan studi banding ke sejumlah negara. Pihaknya juga berkomunikasi dengan sejumlah pakar untuk melakukan kajian bisnis hotel syariah.

JIC juga berdiskusi dengan sejumlah hotel yang dianggap telah lebih dulu sukses menerapkan hotel berbasis syariah.

Baca juga : Melihat Isi Hotel Syariah di Jakarta Islamic Center

Hasilnya, dari segi aturan misalnya, diterapkan aturan yang hanya mengizinkan pasangan yang sudah menikah untuk sekamar. Konsep yang diatur lainnya terkait pemakaian material bangunan khusus yang wajib digunakan untuk menjaga kesucian hotel. Direncanakan pula untuk memasang speaker di tiap lorong hotel untuk mengumandangkan adzan.

Untuk jenis kamar, selain tipe standar, deluxe, dan suite, di tiap lantai juga akan dibuka kamar khusus yang ramah disabilitas.

Adapun harga sewa yang dipatok berkisar Rp 270.000 hingga Rp 300.000.

"Tapi itu kan dulu ya sekitar 2007, sekarang jelas harus disesuaikan lagi," ujar Paimun saat ditemui Kompas.com di JIC, Jakarta Utara, Jumat (10/11/2017).

Gedung hotel berkonsep syariah di Jakarta Islamic center telah dikonsep sejak 2005.. Bangunan tersebut berlantai 11 dan memiliki 153 kamar. Terdapat dua kolam renang yang berada di lantai 11, Jumat (10/11/2017)Kompas.com/David Oliver Purba Gedung hotel berkonsep syariah di Jakarta Islamic center telah dikonsep sejak 2005.. Bangunan tersebut berlantai 11 dan memiliki 153 kamar. Terdapat dua kolam renang yang berada di lantai 11, Jumat (10/11/2017)
Konsep fasilitas penunjang lainnya juga telah disiapkan seperti coffe shop, fasilitas kesehatan, dan kolam renang yang terpisah antara laki-laki dan perempuan, ruang bermain bagi anak-anak, ruang serbaguna, multimedia meeting room, serta area perbelanjaan.

Untuk kemudahaan transportasi menuju hotel, kata Paimun, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sempat menyampaikan bahwa transportasi massal light rail transit (LRT) yang sedang dibangun saat ini akan melewati kawasan JIC.

"Kemarin Pak Ahok sempat bilang sekitar 2018 LRT akan sampai ke mari (JIC)," ujar Paimun.

Pemprov DKI Jakarta saat ini berencana mengembangkan wisata halal di Jakarta Utara dengan membuka sebuah hotel berkonsep syariah. Pemprov DKI berencana membuka hotel syariah tersebut dengan mengambil tempat di salah satu gedung yang saat ini dijadikan balai diklat di kompleks JIC itu.

Sejatinya, gedung tersebut memang merupakan gedung hotel berkonsep syariah yang telah selesai dibangun sejak 2012. Namun, Pemprov DKI memutuskan untuk memanfaatkan gedung tersebut menjadi balai diklat sejak 2015 hingga saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com