JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli ekonomi Kwik Kian Gie akan memberikan masukan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno untuk menyusun rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2018-2022. Hal itu disampaikan Sandi sesuai menerima Kwik di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (13/10/2017).
"Pak Kwik nanti bersedia membantu kami nanti (susun) di RPJMD dengan (memberi) masukan-masukan," ujar Sandi.
Tak hanya itu, Sandi mengatakan, Kwik juga akan memberikan beberapa masukan kepada Pemprov DKI Jakarta mengingat kondisi ekonomi yang melemah dan adanya ketimpangan.
Baca juga : Kurang Rp 2,5 Triliun, Penetapan Rancangan Anggaran 2018 Ditunda
Salah satu masukan yang disampaikan yakni soal pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Jadi beliau memberikan masukan dari kacamata Pak Kwik bagaimana membangun ekonomi ke depan dan bagaimana perencanaan itu sangat penting," kata Sandi.
Baca juga : Akomodasi Visi Misi Gubernur, Anggaran DKI 2018 Akan Bertambah
Selain itu, mantan Menko Perekonomian tersebut juga menyoroti ketimpangan yang terjadi di Ibu Kota. Pemprov DKI Jakarta harus memikirkan cara untuk memperkecil ketimpangan ekonomi.
"Bagaimana memperkecil ketimpangan antara kaya dan miskin yang di Jakarta ini sangat mencolok. Jadi kalau pun di Jakarta orang miskinnya itu relatif lebih kaya dari kota lain, Jakarta paling berbahaya, karena yang kaya luar biasa kaya nya," ujar Kwik.