Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga yang Mengadu ke Sandi soal Lahan Fasos/Fasum Ditemani Taufik

Kompas.com - 14/11/2017, 10:21 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga RW 011 Kelurahan Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, mengadukan adanya penguasaan lahan di lingkungan oleh kelompok tertentu kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, Selasa (14/11/2017) pagi.

Dari pantauan Kompas.com, di belakang warga tampak Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik yang menemani mereka mengadu kepada Sandi.

Ketua RW 011 Kelurahan Sunter Jaya, HM Zein, mengatakan, lahan yang mereka adukan mulanya diperuntukan untuk fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum). Namun, lahan tersebut dikontrakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kepada suatu kelompok untuk mendirikan rumah ibadah, klinik, dan sekolah.

Hingga saat ini, rumah ibadah tersebut tak dibangun karena tidak memenuhi syarat pendirian rumah ibadah. Lahan tersebut pun terbengkalai.

"Jadi maksud kami ke sini supaya fasos fasum dijadikan sesuai fungsinya ke awal, lahan hijau, apalagi bisa dibikin RPTRA (ruang publik terpadu ramah anak)," kata Zein.

Setelah mendengarkan permasalahan warga, Sandi meminta staf khususnya, Rustam Effendi, melaporkan rincian permasalahan warga kepadanya. Sandi berjanji akan menyelesaikan persoalan tersebut.

"Nanti saya minta tolong Pak Rustam aja. Sabar ya, kita tangani dulu ya. Pokoknya harus dicari titik temulah, sabar aja. Jadi ada win-win," ujar Sandi.

Seusai menerima pengaduan warga, Sandi menyebut Taufik menemani warga mengadu karena yang mengadu berasal dari daerah pemilihan (dapil) Taufik. Sandi akan membahas masalah warga itu bersama Taufik.

"Tadi ada masalah dengan masyarakat Sunter Jaya. Kebetulan juga ada Pak Rustam, mantan Wali Kota Jakarta Utara, ada Pak Taufik yang juga dari dapil Jakarta Utara. Jadi ini salah satu yang mau kami bicarakan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com