Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kolese Kanisius Surati Anies soal "Walk Out" Ananda Sukarlan

Kompas.com - 14/11/2017, 14:37 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak Kolese Kanisius mengirimkan surat penjelasan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait insiden yang terjadi acara peringatan 90 tahun berdirinya Kolese Kanisius di JIEXpo Kemayoran, Sabtu (11/11/2017).

Saat acara tersebut, sejumlah alumni, termasuk komposer Ananda Sukarlan, walk out saat Anies tengah berpidato.

Perwakilan Perhimpunan Alumni Kolese Kanisius Affan Alamudi mengatakan, selain menyampaikan apresiasi serta terima kasih atas kehadiran Anies, pihak sekolah juga mengklarifikasi masalah yang sebenarnya terjadi.

Dalam surat tersebut, Kolese Kanisius juga meminta maaf atas kejadian yang disebut tak mewakili pihak mana pun, termasuk pihak Kolese Kanisius.

Baca juga: Perhimpunan Alumni Kanisius Sayangkan Aksi "Walk Out" Ananda Sukarlan

"Hari ini pihak sekolah menyampaikan surat permohonan maaf sekaligus klarifikasi. Kami minta maaf kepada gubernur atas kejadian yang kurang menyenangkan ini," ujar Affan kepada Kompas.com di Kolese Kanisius, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2017).

Penampilan Ananda Sukarlan tampil dalam pergelaran Rapsodia Indonesia di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah, Jakarta, Kamis (5/2/2015). Dalam pentasnya kali ini, ia akan menyuguhkan rangkaian komposisi yang mengacu pada tema dan lagu rakyat di Indonesia.KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES Penampilan Ananda Sukarlan tampil dalam pergelaran Rapsodia Indonesia di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah, Jakarta, Kamis (5/2/2015). Dalam pentasnya kali ini, ia akan menyuguhkan rangkaian komposisi yang mengacu pada tema dan lagu rakyat di Indonesia.

Kolese Kanisius, kata Affan, mengajarkan nilai-nillai Kanisius termasuk menghargai setiap tamu yang hadir. Apa yang diperlihatkan Ananda merupakan pernyataan yang mewakili dirinya.

Baca juga: "Walk Out" Saat Anies Pidato, Twitter Ananda Sukarlan Ramai Disapa Netizen

"Kanisius itu diajarkan menghormati tamu dan pimpinan. Kami sangat menghargai Mas Ananda menyampaikan pendapatnya, tapi ya disayangkan momentumnya  tidak tepat," ujar Affan.

Ananda walk out karena menilai sosok Anies yang diundang ke acara tersebut tidak mencerminkan sikap yang diajarkan Kanisius, khususnya masalah perbedaan.

Baca juga : Ananda Sukarlan Akui "Walk Out" Saat Gubernur Anies Pidato

Ditemui di Balai Kota, Anies Baswedan tidak mempermasalahkan sikap Ananda.

"Jadi, saya akan menyapa semua, mengayomi semua. Kalau kemudian ada reaksi negatif, ya itu bonus saja buat saya. Enggak ada sesuatu, biasa saja, rileks," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (13/11/2017).

Baca juga : Gubernur Anies Tak Tahu Ananda Sukarlan Walk Out

Kompas TV Lalu apa yang mendorong anak-anak Ragamuda mau bergerak dan berkampanye untuk persatuan dalam kebinekaan?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com