JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, pengemis yang seringkali meminta-minta harus ditertibkan.
Menurut Sandi, pengemis telah mengeksploitasi rasa iba warga sehingga mau memberikan uang kepada mereka.
"Jadi itu harus ditertibkan sama Dinas Sosial. Berarti itu kan mengeksploitasi rasa iba orang," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (14/11/2017).
Sandi kaget mengetahui ada pengemis yang kedapatan membawa emas dan uang sekitar Rp 23 juta.
Dia meminta Dinas Sosial DKI Jakarta menertibkan semua penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di Ibu Kota dan membinanya.
Baca juga : Pengemis di Kramat Sentiong Diamankan dengan Emas dan Uang Rp 23 Juta
"Kita perlu memberikan penataran dan pembinaan untuk mencari nafkah yang tentunya lebih terhormat daripada mereka terus meminta-minta," kata Sandi.
Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat mengamankan seorang pengemis di jembatan penyeberangan orang (JPO) Kramat Sentiong, Minggu (12/11/2017). Pengemis bernama Sri (43) itu kedapatan membawa emas dan uang sekitar Rp 23 juta.
"Petugas mendapatkan sejumlah emas, uang kertas sebesar Rp 22.750.000 dan uang receh sebanyak Rp 313.900. Total hasil berjumlah Rp 23.063.900," kata Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat Susana Budi Susilowati.
Sri dibawa ke Panti Bangun Daya 1 Kedoya, Jakarta Barat, untuk dibina dan diminta tidak mengemis lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.