Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Ada Pengemis Dijemput Fortuner di Senayan

Kompas.com - 15/11/2017, 06:00 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan pernah melihat pengemis yang dijemput menggunakan mobil Toyota Fortuner di kawasan Senayan, Jakarta Selatan.

Sandiaga menyampaikan hal tersebut saat mengomentari adanya pengemis yang kedapatan membawa emas dan uang sekitar Rp 23 juta.

"Di dekat Senayan, di pojokan itu, dia (pengemis) dijemput mobil Fortuner. Jadi, saya pernah lihat dengan mata kepala sendiri," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (14/11/2017).

Sandiaga menceritakan, saat itu dirinya sedang berlari di sekitar Senayan. Dia juga memberi sejumlah uang kepada pengemis yang akhirnya diketahui dijemput Fortuner itu.

Baca juga: Sandi: Pengemis Eksploitasi Rasa Iba Orang, Harus Ditertibkan

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memberikan keterang pers sebelum meninjau venue Asian Games 2018 di Kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (12/11/2017). Sandiaga Uno memastikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mempermudah semua bentuk perizinan yang diperlukan untuk venue Asian Games 2018 di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK). KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNGKOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memberikan keterang pers sebelum meninjau venue Asian Games 2018 di Kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (12/11/2017). Sandiaga Uno memastikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mempermudah semua bentuk perizinan yang diperlukan untuk venue Asian Games 2018 di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK). KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
"Saya perhatikan, waktu itu saya pernah ngasih uang, terus saya tunggu, waktu sedang lari," katanya.

Sandiaga tidak ingin pengemis-pengemis berkeliaran di Ibu Kota.

Baca juga: Pengemis di Kramat Sentiong Diamankan dengan Emas dan Uang Rp 23 Juta

Para pengemis itu, kata Sandiaga, mendapatkan uang dengan mengeksploitasi rasa iba masyarakat. Dia meminta Dinas Sosial DKI Jakarta menertibkan dan membina para pengemis tersebut.

"Jadi, itu tugas kami menatar mereka," ucap Sandiaga.

Petugas Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menjangkau pengemis bernama Sri di jembatan penyeberangan orang (JPO) Kramat Sentiong, Senin (13/11/2017).Dinas Sosial DKI Jakarta Petugas Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menjangkau pengemis bernama Sri di jembatan penyeberangan orang (JPO) Kramat Sentiong, Senin (13/11/2017).
Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat mengamankan seorang pengemis di jembatan penyeberangan orang (JPO) Kramat Sentiong, Minggu (12/11/2017). Pengemis bernama Sri (43) itu kedapatan membawa emas dan uang sekitar Rp 23 juta.

"Petugas mendapatkan sejumlah emas, uang kertas Rp 22.750.000, dan uang receh Rp 313.900. Total hasil berjumlah Rp 23.063.900," kata Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat Susana Budi Susilowati.

Sri dibawa ke Panti Bangun Daya 1 Kedoya, Jakarta Barat, untuk dibina dan diminta tidak mengemis lagi.

Kompas TV Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menjaring satu pengemis yang menggunakan modus berpura-pura lumpuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com