JAKARTA, KOMPAS.com - Terminal Kampung Rambutan kembali menjadi sasaran penampungan mayat korban pembunuhan. Sepanjang 2017, sudah ada dua kejadian serupa.
Pertama kasus pembunuhan Ela Milatun Ani pada Mei 2017. Kemudian Imam Maulana yang tewas di tangan kekasih sejenisnya, Badrun, dan dibuang dekat toilet umum wanita di pool bus Warga Baru Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Senin (13/11/2017).
Beberapa warga pengguna jasa bus luar kota di Kampung Rambutan menyayangkan hal tersebut. Mereka meminta pihak keamanan terminal untuk lebih ketat melakukan pengawasan.
"Saya tahu dari berita kemarin malam. Ini kan salah satu terminal besar di Jakarta, harusnya lebih banyak pengecekan dilakukan petugas," kata Wisnu yang hendak ke Pamanukan kepada Kompas.com, Rabu (15/11/2017).
Baca juga : Jenazah yang Ditemukan di Kampung Rambutan Semula Dikira Barang
"Artinya mungkin (keamanan terminal) harus lebih waspada dan mengantisipasi," kata Wisnu.
"Kalau bisa soal keamanan diperketat, sayang juga kalau sampai ada kejadian lagi nanti bikin nama (terminal) Kampung Rambutan jadi jelek," kata Riri.
Baca juga : Pembunuh Pria di Kampung Rambutan Cemburu Kekasihnya Naksir Wanita
Dari pantauan Kompas.com, kondisi terminal memang terbilang bersih dan rapih meski banyak warga yang lalu lalang tanpa henti. Pedagang juga tersusun rapi di pojok-pojok jalan tanpa menggangu kelancaran akses keluar masuk bus.