JAKARTA, KOMPAS.com — Musim hujan kembali membawa ancaman banjir bagi warga di sekitar Jalan Swadarma, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Setiap tahun, banjir cukup tinggi menggenangi kawasan Swadarma.
Sofyan, warga RW 003, mengatakan, banjir terakhir kali terjadi pada Senin (13/11/2017), tingginya sampai sedengkul.
"Ini belum parah banjirnya, dulu sampai tenggelam, kalau sedada mungkin ada," kata Sofyan ketika ditemui di dekat rumahnya, Rabu (15/11/2017).
Sofyan bercerita pernah suatu kali, beberapa tahun lalu di waktu yang tak bisa diingatnya, gubernur DKI Jakarta kala itu Basuki Tjahaja Purnama menyambangi kawasan ini karena banjirnya dilaporkan cukup parah. Banjir di kawasan ini pernah menelan korban jiwa pada 2014 lalu.
Baca juga: Tanggul Kali Uangan Pesanggrahan Jebol, Trotoar Ambles
"Pak Ahok pernah ke sini pagi-pagi pakai celana pendek doang, warga sampai pada kaget enggak percaya," ujar Sofyan.
Kata Sofyan, Ahok yang bercelana pendek saat itu hanya dikawal tiga orang. Lurah dan camat pun tak ada saat itu. Setelah warga mengadu dan Ahok melihat kondisinya, Ahok mewacanakan agar Kali Uangan yang biasa meluapi Jalan Swadarma dilebarkan.
"Tadinya rumah-rumah di bantaran mau digusur," kata Sofyan.
Baca juga: Material Tanggul yang Jebol di Kali Uangan Mulai Diangkut
Yoga, warga sekitar yang bekerja sebagai pasukan biru, mengatakan, Ahok pernah ke sana sekitar lima tahun lalu. Ia mengecek kondisi kali pascabanjir.
Menurut Yoga, Kali Uangan ini sudah ada sejak 1980-an. Kondisinya tak berubah dari masa kecilnya, hanya diturap dengan batu-batu kali. Kali ini baru dikeruk pada September 2017 kemarin. Jembatan liar yang menghalangi air dibongkar.
"Sudah lama tidak dikeruk," kata Yoga.
Baca juga: Normalisasi Kali Pesanggrahan Masih Terkendala Pembebasan Lahan
Kemudian, pada Senin (13/11/2017) lalu, turap berusia tua itu ambles beserta trotoar di sampingnya. Yoga yang pertama melaporkan kejadian ini menduga penyebabnya adalah kali yang sudah tua dan tak sanggup menahan derasnya air dari Tangerang Selatan.
"Malam itu airnya deras, langsung ambles, untung sudah tidak banjir," kata Yoga.
Yoga dan kawan-kawannya saat ini masih memperbaiki tanggul yang ambles. Warga berharap ada penanganan banjir yang lebih efektif.