Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Kali Uangan dan Cerita Warga soal Ahok Datang Bercelana Pendek

Kompas.com - 15/11/2017, 14:25 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Musim hujan kembali membawa ancaman banjir bagi warga di sekitar Jalan Swadarma, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Setiap tahun, banjir cukup tinggi menggenangi kawasan Swadarma.

Sofyan, warga RW 003, mengatakan, banjir terakhir kali terjadi pada Senin (13/11/2017), tingginya sampai sedengkul.

"Ini belum parah banjirnya, dulu sampai tenggelam, kalau sedada mungkin ada," kata Sofyan ketika ditemui di dekat rumahnya, Rabu (15/11/2017).

Sofyan bercerita pernah suatu kali, beberapa tahun lalu di waktu yang tak bisa diingatnya, gubernur DKI Jakarta kala itu Basuki Tjahaja Purnama menyambangi kawasan ini karena banjirnya dilaporkan cukup parah. Banjir di kawasan ini pernah menelan korban jiwa pada 2014 lalu.

Baca juga: Tanggul Kali Uangan Pesanggrahan Jebol, Trotoar Ambles

"Pak Ahok pernah ke sini pagi-pagi pakai celana pendek doang, warga sampai pada kaget enggak percaya," ujar Sofyan.

Kata Sofyan, Ahok yang bercelana pendek saat itu hanya dikawal tiga orang. Lurah dan camat pun tak ada saat itu. Setelah warga mengadu dan Ahok melihat kondisinya, Ahok  mewacanakan agar Kali Uangan yang biasa meluapi Jalan Swadarma dilebarkan.

"Tadinya rumah-rumah di bantaran mau digusur," kata Sofyan.

Baca juga: Material Tanggul yang Jebol di Kali Uangan Mulai Diangkut

Tamggul Kali Uangan di Jalan Swadarma, Pesanggrahan jebol, Selasa (14/11/2017).Istimewa Tamggul Kali Uangan di Jalan Swadarma, Pesanggrahan jebol, Selasa (14/11/2017).
Pasalnya, Kali Uangan hanya memiliki lebar 2 meter. Di bantaran sungai banyak didirikan bangunan. Namun, hingga kini wacana itu tak kunjung terwujud.

Yoga, warga sekitar yang bekerja sebagai pasukan biru, mengatakan, Ahok pernah ke sana sekitar lima tahun lalu. Ia mengecek kondisi kali pascabanjir.

Menurut Yoga, Kali Uangan ini sudah ada sejak 1980-an. Kondisinya tak berubah dari masa kecilnya, hanya diturap dengan batu-batu kali. Kali ini baru dikeruk pada September 2017 kemarin. Jembatan liar yang menghalangi air dibongkar.

"Sudah lama tidak dikeruk," kata Yoga.

Baca juga: Normalisasi Kali Pesanggrahan Masih Terkendala Pembebasan Lahan

Kemudian, pada Senin (13/11/2017) lalu, turap berusia tua itu ambles beserta trotoar di sampingnya. Yoga yang pertama melaporkan kejadian ini menduga penyebabnya adalah kali yang sudah tua dan tak sanggup menahan derasnya air dari Tangerang Selatan.

"Malam itu airnya deras, langsung ambles, untung sudah tidak banjir," kata Yoga.

Yoga dan kawan-kawannya saat ini masih memperbaiki tanggul yang ambles. Warga berharap ada penanganan banjir yang lebih efektif.

 

Jalan Swadarma, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR Jalan Swadarma, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Kompas TV Akibat debit air yang tinggi di Kali Pesanggrahan karena hujan deras, banjir setinggi 1 meter menggenangi permukiman warga di kompleks Perdatam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com