Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badrun yang Tewaskan Pasangan Sesama Jenisnya Sempat Mau Bunuh Diri

Kompas.com - 15/11/2017, 23:45 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan mengatakan, Badrun (43) sempat ingin bunuh diri saat diinterogasi polisi. Badrun membunuh pasangan sesama jenisnya yang berinisial IM (19) lantaran cemburu.

"Iya, pada saat kami interogasi dan yang bersangkutan menyadari bahwa kami sudah mencurigai, dia melawan selanjutnya mencoba bunuh diri," ujar Hendy saat dikonfirmasi, Rabu (15/11/2017).

Hendy mengatakan, Badrun juga mencoba menyakiti dirinya sendiri dengan melukai salah satu organ tubuhnya. Namun, Hendy mengaku belum mengetahui apa alasan Badrun menyakiti dirinya sendiri.

Baca juga : Kesaksian Pedagang Kopi Lihat Jenazah Imam di Kampung Rambutan

"Dia menggigit lidahnya sendiri. Kami langsung melakukan tindakan pencegahan terhadap yang bersangkutan," kata Hendy.

Badrun diduga setubuhi IM

Selain itu, Hendy mengungkapkan, berdasarkan hasil otopsi, kemaluan IM mengalami kerusakan.

Lokasi penemuan mayat di Kampung Rambutan.KOMPAS.com/Stanly Lokasi penemuan mayat di Kampung Rambutan.
"Hasil otopsi, anus korban ada tanda pembusukan di luar kewajaran," ujar Hendy.

Baca juga : Polisi Tembak Kaki Badrun yang Bunuh Kekasihnya karena Melawan Saat Ditangkap

Hendy tak menjawab spesifik saat ditanya apakah Badrun menyetubuhi IM sebelum membunuhnya. Ia hanya mengatakan Badrun dan IM merupakan sepasang kekasih.

"Korban dan pelaku memang menjalin hubungan sesama jenis," kata Hendy.

Lokasi mayat Imam di Kampung Rambutanstanly Lokasi mayat Imam di Kampung Rambutan
Badrun ditangkap polisi di kawasan Cibubur pada Rabu, sekitar pukul 02.00.

Jasad IM ditemukan di dekat toilet Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Selasa (14/11/2017) sekitar pukul 16.00. Jasad tersebut ditemukan dalam keadaan terbungkus plastik.

Baca juga : Badrun dan Kekasih yang Dibunuhnya Sudah Menjalin Hubungan Selama 2 Tahun

Saat pertama kali ditemukan, ada bercak darah dalam plastik berisi mayat tersebut. Atas dasar itu, polisi menduga laki-laki tersebut merupakan korban pembunuhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com