Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Delman Jadi Daya Tarik Wisata, Rencana Sandiaga yang Tuai Penolakan

Kompas.com - 21/11/2017, 08:34 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno merencanakan delman bisa kembali beroperasi di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Dia pertama kali mengungkapkan rencana itu saat menerima pengaduan dari Persatuan Delman Betawi, Senin (20/11/2017).

Saat itu, Persatuan Delman Betawi menagih janji Sandiaga pada masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017 untuk mengizinkan delman kembali beroperasi di kawasan Monas.

Sandiaga bercerita, di New York, Amerika Serikat, delman menjadi daya tarik pariwisata. Delman-delman itu dipercantik. Dia ingin delman-delman di Ibu Kota juga ditata seperti di New York. Sandiaga menyebut, delman itu bisa dirias dan diberi musik.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (20/11/2017).KOMPAS.com/NURSITA SARI Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (20/11/2017).
"Kami ingin (delman) ditata dengan baik sebagai salah satu daya tarik wisata. Kalau di New York atau kota-kota besar, di Kansas City juga saya pernah lihat, justru delman ini dipercantik dan dijadikan sarana sebagai kemudahan para turis," ujar Sandiaga.

Baca juga : Sandiaga: Kami Ingin Kuda Delman Ditata sebagai Daya Tarik Wisata

Selain menjadi daya tarik wisata, Sandiaga menyebut beroperasinya delman bisa menciptakan lapangan pekerjaan dan menambah penghasilan bagi para kusir delman.

Namun, para kusir harus dilatih merawat kuda-kuda mereka. Dengan demikian, meskipun delman beroperasi, kuda-kuda tidak akan tersiksa dan memiliki penyakit.

Menuai kontroversi

Rencana Sandiaga tersebut menuai penolakan. Jakarta Animal Aid Network (JAAN) menolak rencana Sandi yang ingin menghadirkan kembali wisata delman di Monas dengan sejumlah alasan.

Pendiri JAAN Femke den Haas khawatir kehidupan kuda akan terancam jika delman dipaksakan beroperasi. Jalanan di Jakarta kini sudah tak ramah untuk kuda. Lalu lintas padat dengan banyaknya kendaraan bermotor yang melintas.

Apalagi, kuda yang dijadikan wisata delman di Monas datang dari wilayah yang jauh, seperti Depok dan Puri Kembangan.

Baca juga : Alasan JAAN Tolak Wacana Anies-Sandi Izinkan Kuda Delman di Monas

Kuda delman terluka di Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (19/11/2017).Instagram @jktinfo Kuda delman terluka di Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (19/11/2017).
"Meski cuma di Monas, kami tetap tidak setuju. Kuda-kuda itu sebelum sampai Monas melewati jalan raya. Mereka memotong jalan, melawan arah lalu lintas, kadang sampai ada kuda yang tertabrak. Intinya, Jakarta tidak ramah delman atau andong," kata Femke.

Femke juga khawatir, pemilik delman selama ini kurang memperhatikan kesehatan kudanya dan dipaksa kerja rodi. 

Sepanjang pengawasan JAAN, kuda-kuda tersebut terus bekerja tanpa ada istirahat.

Apalagi, tidak ada standard operating procedure (SOP) bagi kuda yang dipekerjakan menjadi andong atau delman.

Baca juga : JAAN: Jakarta Tak Ramah Delman, Ada Kuda yang Tertabrak

Video penyiksaan terhadap seekor kuda yang dijadikan delman viral di media sosial. Youtube Video penyiksaan terhadap seekor kuda yang dijadikan delman viral di media sosial.
Sandiaga mengaku telah mengetahui kritik dan masukan melalui akun Instagram-nya itu. Dia berjanji akan memerhatikan kesehatan kuda-kuda yang dijadikan delman.

"Harus diperiksa juga kesehatannya. Nanti kami akan ajak kelompok pemerhati masalah kesehatan hewan ini, khususnya kuda, untuk ikut dalam pembicaraan ini," ucap Sandiaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com