Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surat JAAN soal Delman di Monas Belum Ditanggapi Anies-Sandi

Kompas.com - 21/11/2017, 10:50 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta Animal Aid Network (JAAN) mengaku telah menyurati Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno untuk bisa bertemu dan membicarakan soal mengapa delman sudah tidak layak di Jakarta.

"Kami sudah kirim surat, tetapi belum ada tanggapan (dari Anies-Sandi). Kami harap bisa menjelaskan apa yang sudah JAAN kerjakan di Jakarta dan kenapa delman tidak layak di Monas," kata Pendiri JAAN Femke Den Haas, saat dihubungi Kompas.com, Senin (20/11/2017).

Femke mengatakan, JAAN juga ingin mendengar alasan Anies-Sandi yang ingin kembali menghadirkan delman sebagai salah satu pariwisata di DKI Jakarta.

Kemudian Femke meminta Anies-Sandi memikirkan dampak-dampak apa saja yang bisa timbul ketika delman dibolehkan beroperasi kembali di Jakarta.

Baca juga : Rencana Anies-Sandi Hidupkan Delman di Monas yang Dulu Dilarang Ahok

Kuda delman terluka di Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (19/11/2017).Instagram @jktinfo Kuda delman terluka di Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (19/11/2017).
"Jangan berpikir satu sisi saja karena ini bicara keamanan masyarakat, kalau kuda jatuh di tengah jalan bisa menimbulkan kecelakaan. Kalau kuda itu sakit bisa menimbulkan penyakit," katanya.

Femke juga meminta Anies-Sandi menyediakan kebutuhan dasar bagi delman apabila nantinya memang dioperasikan kembali di Monas.

Pasalnya, berdasarkan pengawasan JAAN, kuda-kuda delman tidak mendapatkan perawatan, tempat tinggal, dan perlakuan layak dari kusirnya.

Baca juga : Delman Jadi Daya Tarik Wisata, Rencana Sandiaga yang Tuai Penolakan

"Makanya kalau mau itu tetap ada, jamin dulu kesehatan tempat pemeliharaannya, perawatan, dan pakan serta tidak hanya kirim dokter hewan dari dinas peternakan yang tidak ahli kuda. Itu bukan solusi, melainkan cari dokter dari equestrian," tutur Femke.

Suasana di pintu Monumen Nasional (Monas) sekitar Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (10/4/2016). Sejak Sabtu (9/4/2016) lalu, delman dilarang beroperasi di seluruh kawasan Monas.Dian Ardiahanni/Kompas.com Suasana di pintu Monumen Nasional (Monas) sekitar Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (10/4/2016). Sejak Sabtu (9/4/2016) lalu, delman dilarang beroperasi di seluruh kawasan Monas.
Sebelumnya diberitakan, Sandiaga ingin menata delman sehingga menjadi salah satu daya tarik wisata di Ibu Kota. Oleh karena itu, dia berencana memperbolehkan kembali delman beroperasi di kawasan Monas, Jakarta Pusat.

Baca juga : Alasan JAAN Tolak Wacana Anies-Sandi Izinkan Kuda Delman di Monas

"Kami ingin (delman) ditata dengan baik sebagai salah satu daya tarik wisata. Kalau di New York atau kota-kota besar, di Kansas City juga saya pernah lihat, justru delman ini dipercantik dan dijadikan sarana sebagai kemudahan para turis," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta.

Selain itu, Sandi menyebut para kusir juga harus dilatih merawat kuda-kuda mereka. Dengan demikian, meskipun delman beroperasi, kuda-kuda tidak akan tersiksa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Preman oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Preman oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Megapolitan
Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Megapolitan
Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Megapolitan
9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

Megapolitan
Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com