JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PD Dharma Jaya Marina Ratna Dwi Kusumajati menyampaikan kesulitannya kepada DPRD DKI karena penyertaan modal daerah (PMD) untuk PD Dharma Jaya tidak dicairkan tahun depan. Awalnya, Marina mengatakan dia ditantang oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno untuk berkembang tanpa PMD.
"Saya bilang iya enggak apa-apa (tanpa PMD), asalkan untuk komersil dan bisnis," ujar Marina dalam rapat anggaran di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Selasa (21/11/2017).
Marina siap memenuhi tantangan Sandiaga untuk berkembang tanpa PMD. Asalkan PMD tersebut untuk kepentingan komersil dan bisnis. Namun jika penghapusan PMD berdampak pada pemenuhan pangan untuk masyarakat, Marina merasa kesulitan.
Baca juga : Dharma Jaya Tak Dapat PMD, Pemegang KJP Tak Lagi Dapat Daging Murah?
"Saya ingin minta bantuan ketika ini diperuntukan untuk ketahanan pangan masyarakat, seyogyanya harus diberi PMD untuk barang itu," ujar Marina.
Tanpa PMD, Marina harus membeli daging dengan meminjam uang terlebih dahulu.
Menurut dia, hal tersebut tidak fair untuk dilakukan. Sebab, PMD dicabut tetapi Dharma Jaya harus mencari uang dari sumber lain untuk memenuhi kebutuhan daging subsidi.
Baca juga : Sandi: 5 BUMD DKI Tak Keberatan Tak Diberi Penyertaan Modal
"Saya minta tolong mungkin bisa disampaikan bahwa PMD untuk Dharma Jaya sangat dibutuhkan," kata Marina.
"Kalau enggak dapat (PMD) juga, saya minta eksekutif bantu beri PSO (public service obligation) dikasih down payment lebih dulu ke kami. Kalau itu enggak dilakukan, maka kami berat juga untuk beli daging dan ayam," kata dia.