Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Bang Yos Bernostalgia di Balai Kota DKI Jakarta...

Kompas.com - 21/11/2017, 15:24 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berkemeja batik berwarna cokelat dengan setelan celana bahan berwarna hitam, lengkap dengan sepatu pantofel hitamnya, Bang Yos, begitu mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso kerap disapa, menapakkan kakinya di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (21/11/2017).

Turun dari mobil Lexus hitamnya, Bang Yos menatap pendopo Balai Kota cukup lama. Saat itu ia disambut petugas Satpol PP yang telah berbaris rapi dan siap menyambut kedatangan gubernur DKI Jakarta dua periode tersebut.

"Aku ini cuma diundang makan siang aja kok ada baris-baris begini. Ini namanya hebat, hebatlah gubernur sama wagubnya," ucap Bang Yos saat itu.

Bang Yos kemudian memasuki gedung Balai Kota. Wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno menyambut kedatangan Bang Yos di dalam gedung Balai Kota.

Baca juga : Sutiyoso Sambangi Balai Kota DKI, Ada Apa?

Bang Yos mengaku merasa sangat terhormat saat menyambangi gedung tempatnya memimpin Ibu Kota sepuluh tahun yang lalu. Pasalnya, begitu memasuki Balai Kota, jajaran kehormatan Satpol PP menyambutnya dengan hangat.

"Saya kaget, saya hanya merasa diundang makan siang sama Wagub, sama Pak Gubernur juga, untung aku pakaian sopan kayak begini. Begitu masuk ada jajaran kehormatan Satpol PP, kan kaget aku. Tapi itu saya anggap sebuah kehormatan bagi saya, seniornya barangkali seperti itu," paparnya.

Mantan gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso saat menyambangi Balaikota DKI Jakarta, Selasa (21/11/2017).Kompas.com/Sherly Puspita Mantan gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso saat menyambangi Balaikota DKI Jakarta, Selasa (21/11/2017).

Masuk Bekas Ruang Kerja

Bang Yos melanjutkan, Sandi sempat mengajaknya masuk ke bekas ruang kerjanya. Ia merasa kondisi ruangan tersebut masih sama.

"Jadi tahun ini kan genap 10 tahun saya meninggalkan Balai Kota ya, melihat ruangan, dari ruang tamu, terus saya masuk ke ruang kerja, mejanya masih itu, masuk ke dalam tempat tidur, masih itu semua. Kandang burung saya juga masih ada di situ, jadi terharu sekali lihat itu. Burungnya saja yang sudah enggak ada, tapi kandangnya masih ada, ikan-ikannya masih ada," paparnya.

Baca juga : Sandiaga: Sutiyoso Resmi Jadi Penasihat Anies-Sandi

Bang Yos pun mendapat kesempatan kembali duduk di kursi gubernur yang terletak di sebelah kursi Sandi.

"Aduh, rasanya masih jadi Gubernur lagi gue nih. Jadi kunjungan saya tentu, kecuali makan, kita juga tadi sharing pengalaman," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com